Di masa sekarang penting untuk cermat dalam mengelola keuangan. Tak hanya karena harga-harga pelan tapi pasti naik, tapi kondisi sekitar yang masih diselimuti pandemi membuat segala hal makin menyusahkan lagi. Belum lagi potensi ancamannya, tak hanya soal kesehatan tapi juga ekonomi.
Mencapai keuangan ideal sebenarnya mudah. Sepanjang pengeluaran sama dengan pendapatan, hal tersebut sudah bisa dikatakan ideal, meskipun harus diusahakan lebih baik dari itu. Sayangnya, di masa sekarang ini kondisinya menuntut lebih. Tidak sedikit orang yang bergelut dengan perekonomiannya yang timpang antara pendapatan dan pengeluaran.
Untuk menghindari berada di situasi keuangan kurang ideal, hal yang bisa kita lakukan salah satunya adalah prinsip 10-20-30-40 dari uang gaji. Jadi 10 persen untuk amal, 20 persen untuk investasi atau menabung, 30 persen cicilan, dan 40 persen sisanya adalah untuk kebutuhan sehari-hari. Entah makan, pulsa, dan lain sebagainya.
Investasi sendiri jadi poin penting di sini. Pasalnya jika gaji sama dengan pengeluaran, maka kita tidak punya apa-apa untuk disimpan. Makanya penting untuk mengalokasikan uang ke sektor ini. Salah satu investasi atau tabungan yang bisa dipilih adalah reksadana.
Caranya cukup mudah kok, tinggal buat akun, lalu top up saldonya seperti kita transfer antar bank. Setelahnya tinggal membeli reksadana yang kita inginkan. Enaknya reksadana adalah selain sifatnya yang menghasilkan, juga mudah pengoperasiannya seperti tabungan konvensional.