Mohon tunggu...
Khulfi M Khalwani
Khulfi M Khalwani Mohon Tunggu... Freelancer - Care and Respect ^^

Backpacker dan penggiat wisata alam bebas... Orang yang mencintai hutan dan masyarakatnya... Pemerhati lingkungan hidup... Suporter Timnas Indonesia... ^^

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Eksotisme Cagar Biosfer Lore Lindu: Pesona Mutiara Khatulistiwa

29 Juli 2022   16:32 Diperbarui: 29 Juli 2022   16:42 1333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Namun ada juga yang berpendapat bahwa kalamba dulunya digunakan sebagai peti mati atau tangki air karena tutup terbuat dari batu sering ditemukan di dekat Kalamba. Dibalik berbagai macam pendapat, hingga kini belum diketahui secara pasti tentang siapa, kapan, dan tujuan dibuatnya megalit tersebut.

Dokpri
Dokpri

Puas mengambil gambar di Pokokea kami kembali melanjutkan perjalanan. Tujuan kami adalah situs megalitik Pekasele di Kecamatan Lore Timur dan singgah kembali ke danau Tambing. Di Kabupaten Poso kerap kami jumpai lahan masyarakat yang ditanami Kakao.

Dokpri
Dokpri

Sulawesi Tengah memang merupakan salah satu daerah penghasil kakao terbesar di Indonesia. Bahan pembuatan cokelat ini merupakan komoditas unggulan petani di seluruh kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Kakao dari petani Sulawesi Tengah selama ini sudah banyak diekspor ke berbagai negara di kawasan Asia, Amerika maupun Eropa dengan menghasilkan devisa cukup besar bagi negara.

Dokpri
Dokpri


Pantas saja selepas mendarat di Kota Palu, sebelum memulai perjalanan ini, kami singgah ke rumah cokelat, yaitu pusat oleh-oleh cokelat produksi UKM. Berbagai koleksi cokelat yang diolah langsung dari Kakao asli bumi Sulawesi Tengah disajikan disini. Sekeranjang cokelat khas Palu sudah saya pesan untuk oleh-oleh. Cokelat-cokelat ini adalah olahan langsung dari hasil agroforestri para petani di Cagar Biosfer Lore Lindu.

Dokpri
Dokpri


Logo Cagar Biosfer Lore Lindu terpasang hampir pada semua varian cokelat yang disajikan di Rumah Cokelat. Pemasangan logo ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi Petani. Artinya kakao yang dikembangkan secara agroforestry dan berkelanjutan.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun