Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kreativitas Membangkitkan Perekonomian Melalui Desa Wisata di Taman 1000 Bunga

20 Oktober 2022   14:18 Diperbarui: 20 Oktober 2022   14:20 3318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kreativitas Membangkitkan Perekonomian Melalui Desa Wisata di Taman 1000 Bunga (Dok. Koleksi BUMDes Desa Raya)

Taman 1000 Bunga Desa Raya bisa dicapai dalam 3 hingga 3,5 jam perjalanan dari Kota Medan, melewati jalur jalan lintas yang cukup bersejarah. Pdt. M. Joustra (1918) pernah mengatakan dengan tersedianya jalan baru yang mengubungkan Kabanjahe dan Medan sejak 1909, muncullah kawasan pertanian dan budidaya sayur-mayur di Kabanjahe dan Berastagi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat kota Medan dan diekspor ke luar negeri.

Sejak itu, semakin meningkat pula ketertarikan orang-orang Eropa terhadap keindahan dan kesejukan alam kota Berastagi dan Kabanjahe. Maka tidak mengherankan bila kota Kabanjahe dan Berastagi dijadikan sebagai tempat peristirahatan dan kota pariwisata oleh orang-orang Belanda sejak awal abad ke-20.

Itu jugalah penjelasan mengapa di Kabanjahe dan Berastagi sampai sekarang masih banyak ditemukan bangunan-bangunan tua dengan corak khas bangunan zaman kolonial, baik yang berbahan kayu maupun beton. Artinya, Taman 1000 Bunga Desa Raya ini selain memiliki potensi wisata alam yang baik, juga memiliki aspek nilai sejarah yang tinggi sehingga patut dilirik oleh Adira Finance adira.id/e/fkl2022-blogger sebagai lokasi pelaksanaan event jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara.

Di Taman 1000 Bunga, wisatawan dapat menikmati sejuknya udara alam pertanian, keindahan bunga-bunga, sambil berfoto ria di antara hijaunya tanaman berlatar hamparan kebun-kebun milik warga desa. Di tempat ini juga tersedia sajian makanan dan minuman pada cafe dan warung warga yang berada di tengah taman.

Warung warga menjajakan aneka makanan dan minuman ringan di Taman 1000 Bunga (Dok. Pribadi)
Warung warga menjajakan aneka makanan dan minuman ringan di Taman 1000 Bunga (Dok. Pribadi)

Juga ada miniatur menara Eifel yang terbuat dari rangkaian bambu, miniatur kincir angin seperti di Amsterdam, jembatan gantung, yang bisa jadi spot untuk berfoto. Tersedia juga penyewaan kostum untuk berfoto, dengan harga sewa Rp25.000/ stel yang bisa dikenakan sepuasnya selama berkeliling menikmati suasana di areal taman.

Panorama di salah satu sudut Taman 1000 Bunga Desa Raya (Dok. Pribadi)
Panorama di salah satu sudut Taman 1000 Bunga Desa Raya (Dok. Pribadi)

Tentu saja masih banyak hal yang perlu dibenahi. Namun, semangat di balik lahirnya taman ini patutlah diapresiasi sebagai sebuah inkubator kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

Selanjutnya, sebagai sebuah hasil karya rintisan, Taman 1000 Bunga bisa membantu lahirnya inspirasi, wawasan, dan motivasi bagi masyarakat dan pemerintah desa-desa lain di sekitarnya. Dari Taman 1000 Bunga tersemai sejuta harapan, bahwa keindahan yang dijaga dan dikelola dengan baik akan melahirkan kesejahteraan dan kemandirian bagi desa dan masyarakatnya.

Satu desa yang sejahtera dan mandiri kiranya akan menularkan inspirasi dan motivasi ke desa-desa lainnya. Membangun Indonesia dari desa bukan sekadar mimpi, sebab inovasi teknologi, digitalisasi, dan kebutuhan manusia untuk berwisata sangat memungkinkan semangat membangun desa wisata ini berlangsung secara berkesinambungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun