Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Liburan Keluarga Berbaur dengan Warga Pulau Banyak (Bagian Kedua)

10 Mei 2022   17:09 Diperbarui: 25 Mei 2022   16:03 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menikmati liburan keluarga berbaur dengan warga di Pulau Banyak (Dok. Pribadi)

Hari pun gelap pada pukul 18.00 WIB, sekitar satu jam setelah kami tiba kembali di penginapan. Badan cukup letih, tapi perasaan cukup senang dan puas. Liburan dari pantai ke pantai dan dari pulau ke pulau ini membawa suasana dan pengalaman baru.

Malam ini adalah malam terakhir, sebelum keesokan harinya kami harus kembali pulang ke kampung halaman, Kabanjahe. 

Ada kesan tersendiri tatkala rombongan kami yang berada di penginapan berbeda secara taksengaja melakukan semacam malam keakraban dengan warga sekitar penginapan mereka.

Malam keakraban di penginapan sebelum kembali pulang dari Pulau Banyak (Dok. Pribadi) 
Malam keakraban di penginapan sebelum kembali pulang dari Pulau Banyak (Dok. Pribadi) 

Malam keakraban di penginapan sebelum kembali pulang dari Pulau Banyak (Dok. Pribadi) 
Malam keakraban di penginapan sebelum kembali pulang dari Pulau Banyak (Dok. Pribadi) 


Berbaur dengan warga yang menyaksikan malam kearaban bersama keluarga besar vokal grup Elhineni di Pulau Balai (Dok. Pribadi)
Berbaur dengan warga yang menyaksikan malam kearaban bersama keluarga besar vokal grup Elhineni di Pulau Balai (Dok. Pribadi)

Dengan iringan sebuah gitar yang kami bawa dari rumah, dan tabuhan kendang yang ditabuh bang Uznur, anak sang pemilik penginapan, jadilah lagu-lagu didendangkan dengan merdu pada malam keakraban itu.

Selain membawakan lagu-lagu daerah Karo, tentu saja ada lagu-lagu dangdut lawas khas daerah pesisir yang dinyanyikan oleh para biduan dan biduanita yang tak lain adalah keluarga vokal grup Elhineni. 

Kami sudah merasa betah dan berat rasanya meninggalkan pulau ini, karena sudah hampir selama sepekan menjadi warga di pulau ini.

Beberapa orang warga di sekitar rumah penginapan ini juga ikut berdendang meskipun mungkin tidak mengerti arti lirik lagu berbahasa Karo itu. Sebagian lagi ada yang merekam video melalui kamera ponselnya, barangkali mereka merasa tertarik dengan suasana hangat dan ceria malam itu.

Kami sudah melupakan pengalaman dilamun ombak tadi sore atau hari sebelumnya. Apa yang tersisa hanyalah kenangan tak terlupakan yang akan terukir di benak hingga waktu yang sangat lama, di benak anak-anak, yang tidak setiap hari bisa menikmati laut, pantai, dan ikan-ikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun