Jalan Muli Br Sebayang adalah salah satu ruas jalan di sudut kelurahan ini yang dinding-dindingnya sering kali dipenuhi coretan yang terkesan sebagai tindak vandalisme. Terkadang kita merasa risih melewatinya karena gambar-gambar tertentu, tapi itu dulu.
Saya berencana membuat kreasi mural pada dinding bangunan di ruas jalan ini bersama para pemuda itu. Saya yakin hal itu akan berhasil berbekal 3 (tiga) pertimbangan berikut ini.
1. Pada dasarnya setiap orang butuh perhatian
Cap berandalan kepada seseorang hanya karena penampilannya bisa menjadi sebuah hukuman kejam yang salah sasaran. Sayangnya, kejahatan dan kebaikan sering kali lebih dipengaruhi dan ditentukan oleh pembentukan persepsi di masyarakat. Penampilan sering kali menjadi yang pertama dan terutama.
Dalam persepsi orang banyak, anak-anak muda yang berpakaian lusuh dan sepertinya jarang mandi, apalagi hidup menggelandang akan lebih mudah diasosiasikan sebagai berandalan ketimbang anak-anak yang membutuhkan perhatian. Bisa jadi mereka adalah anak-anak yang haus akan perhatian dan kasih sayang keluarga. Lagi pula, kenyataan sering kali kejahatan justru bersembunyi dalam penampilan manis yang menipu.
Bukankah ketiadaan sering kali menjadi pemicu seseorang mencuri? Ketiadaan perhatian menjadi pemicu seseorang mencuri perhatian, apa saja yang penting bisa mencuri perhatian.
2. Pada dasarnya setiap orang menghargai hasil karyanya
Menjadi pribadi yang unik dalam suatu komunitas bisa saja menyebabkan seseorang terjebak dalam anggapan umum sebagai perusak tatanan dan keseimbangan. Keunikan terkadang sukar dipahami, untuk itu semua hal tentang keunikan rentan dianggap tidak ada atau bahkan disingkirkan.
Menjadi ironis manakala setiap kali pemerintah atau siapa pun yang sedang merasa membangun sesuatu mendapatkan hasil karyanya dirusak oleh pengganggu yang usil dan nakal. Misalnya saja coretan di dinding sebuah rumah yang baru saja dicat oleh pemiliknya. Atau bisa juga pegangan kursi taman yang copot padahal terbuat dari besi dan baru dua bulan terpasang.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!