Dia yang pernah berharap
Saat perginya, bendera akan berkibar setengah tiang
Dia yang tiada kini, tanpa satu pun lambaian bendera setengah tiang
Kepahlawanan bukan sekadar perolehan pengakuan
Harapan itu adalah ambisi
Dia yang hidup dengan ambisi dalam pikiran
Nyatanya ambisi membutuhkan ketekunan
Ketekunan membutuhkan tidak hanya pikiran, tapi juga perasaan bak seorang murid
Selamat memiliki hati seorang murid
Sudi belajar, menatalayankan pikiran dan perasaan di sekolah kehidupan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!