Mohon tunggu...
Teopilus Tarigan
Teopilus Tarigan Mohon Tunggu... ASN - Pegawai Negeri Sipil

Pro Deo et Patria

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sejujurnya, Sudikah Pejabat Publik Menjadi Pelayan?

6 November 2019   01:57 Diperbarui: 6 November 2019   13:30 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari Arief Budiman, Karanganyar (Layani Kesehatan Warga di pinggir jalan)

Bahkan jauh sebelumnya, pada tahun 1931, Richard Aldington, seorang novelis dan penyair dari Inggris, mengatakan bahwa nasionalisme itu ibarat ayam jantan pandir yang berkokok di atas tumpukan kotorannya sendiri.

Respons menertawakan sesuatu yang secara nilai sebenarnya baik, atau bahkan menyindirnya, tetap tidak mengurangi nilai penting nasionalisme. Justru ia ditertawakan dan disindir, karena itu hanyalah nilai kosong yang tidak hidup.

Hanya eksis di slogan, pada kenyataannya mungkin hampir tidak ada lagi orang yang lebih mengutamakan kepentingan umum dan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan. Barangkali bahkan pejabat publik pun tidak.

Dengan gagasan inti bahwa nasionalisme tampak sebagai campak dari ras manusia, sisi lainnya tampak melalui sikap patriotisme, yang merupakan makna yang hidup dari tanggung jawab kolektif masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.

Tidak mungkin tidak ada alasan mengapa sejumlah orang tetap tergerak hidup bersama di sebuah negara dengan aturan kalau bukan karena adanya rasa kecintaan.

Kalau tidak demikian, tidak mungkin masih ada orang yang setidaknya tampak patriotik manakala rasa nasionalismenya terusik.

Gagasan tentang Kontrak Sosial
Ada satu nilai dalam organisasi yang berlaku secara universal, di segala tempat dan zaman, bahwa untuk bisa bersama sangat dibutuhkan adanya rasa saling percaya. 

Orang tidak akan peduli seberapa banyak hal yang anda tahu, sampai mereka tahu seberapa banyak anda peduli. Dengan itulah masyarakat dibentuk, bahwa gagasan inti kontrak sosial adalah masyarakat yang disebabkan oleh persetujuan.

Aparatur pemerintahan, termasuk di dalamnya pejabat publik, mungkin tidak memilih untuk datang ke suatu tempat tertentu pada pukul 9:00 dari Senin sampai Jumat.

Namun, ia siap untuk menempatkan dirinya di bawah suatu kewajiban untuk dipenuhinya, dengan syarat bahwa orang lain diharuskan membayar sejumlah uang yang disepakati ke dalam rekeningnya setiap bulan.

Slogan mengutamakan kepentingan umum dan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan pun sebenarnya telah mendapatkan pertanyaan dan kritik keras melalui pendapat Thomas Hobbes pada tahun 1651, yang mengatakan bahwa "Tentang tindakan sukarela setiap manusia, tujuannya adalah kebaikan untuk dirinya sendiri."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun