Mohon tunggu...
Tengku Fajar
Tengku Fajar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa Administri Publik Uta 45 Jkt

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menelik Strategi Komunikasi Politik Jokowi pada Pilpres 2014

30 Januari 2021   16:18 Diperbarui: 30 Januari 2021   16:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

betul bahwa media massa memiliki andil dalam meningkatkan popularitasnya. Tanpa media massa, Jokowi tidak mungkin berada di top of mind masyarakat. Sebaliknya, jika Jokowi tidak melakukan “gebrakan” yang membuat semua orang berpaling padanya, media massa pun tidak akan memberitakannya. Hubungan baik tersebut terlihat ketika Jokowi dengan senang hati menjawab setiap pertanyaan dari wartawan dan mengundang wartawan untuk meliput setiap kegiatannnya.

Dalam 6 tahun menjabat sebagai presiden, kini kepercayaan masyarakat semakin menurun. Dua tahun belakangan ini mahasiswa dan masyarakat sipil sering turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi, namun mulai tak di dengar lagi. pertama terkait revisi RUU KPK yang dinilai akan semakin melemahkan kerja komisi pemberantas korupsi. Padahal jokowi janji akan memperkuat KPK. Dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya.

Lalu kini jokowi kembali membuat masyarakat resah karena RUU Cipta Kerja. imbas dari disahkannya UU Cipta Kerja yang isinya masih kontroversial dan pembahasan terkesan buru-buru itu membuat kepercayaan publik semakin menurun terhadap Jokowi bahkan kepercayaan masyarakat ini bisa semakin melorot setelah adanya pengesahan UU berpolemik tersebut .

Sumber 

Panggabean, Edward. 2013. Jelang Pemilu 2014, Politisi Pemilik Media `Jual’ Simbol Partai. Artikel.  

Permana, Sukma Indah. 2013. “Jokowi Presidenku 2014” Membentang di KPK, Jokowi: Saya Nggak Mikir. Artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun