Mohon tunggu...
Tengku Bintang
Tengku Bintang Mohon Tunggu... interpreneur -

Pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program Diet-100 dari Tengkubintang

10 September 2013   22:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dear : Kompasianer.

Barangkali rekan-rekan Kompasianer mempersepsikan saya sebagai pemerhati sosial dan politik yang amatiran, saya tidak membantahnya. Adalah benar, selama ini artikel-artikel saya berputar di kedua bidang itu. Seperti apa pun penilaian orang lain, saya tak hendak membantahnya.

Tetapi kali ini saya hendak menampilkan sesuatu yang serius, yaitu mengenai DIET. Mengapa? Alasan pertama adalah karena saya memiliki programnya, berasal dari ajaran nenek-moyang Bangsa Indonesia, bukan bangsa asing apalagi selebritinya. Tahukan Anda bahwa nenek-moyang kita itu rata-rata kurus? Anda benar, mereka pada umumnya kurus tetapi sehat dan panjang umur. Itulah yang hendak kita tiru dengan mentrasformasikan pola hidup mereka dengan situasi kita sekarang ini.

Dan kedua, saya gerah melihat banyaknya program-program DIET yang ditawarkan orang, baik dalam bentuk buku atau ceramah-ceramah. Sudahlah programnya ribet, dipenuhi hitung-hitungan kalori, puasa begini-begitu, bikin dongkol saja. Bukunya pun tak boleh diphoto-copy, mendengarkan ceramahnya harus membayar tiket pula. Bhua ha hahh…., ternyata mereka cari duit juga. Sedangkan hasilnya selalu tak pasti. Karena, maklumlah, yang hendak dikutak-kutiknya kembali lagi soal makan. Mengajak lapar….., oalahh.., manusia berjuang untuk mendapatkan makan. Sesudah punya makanan harus menahan diri pula!

Jadi saya menawarkan program diet yang betul-betul istimewa. Anda boleh makan sepuasnya, asalkan bukan racun atau makanan/minuman haram, silahkan. Makanlah jika Anda merasa lapar dan minum jika Anda haus. Mau nasi rendang, nasi goreng, nasi ungkep campur telor, silakan. Mau minum susu, sirop, teh manis, kopi, rokok, silakan juga, asalkan bukan miras atau narkoba, itu lain urusannya!

Ada pun diet ini dinamai Program Diet-100 Tengkubintang, karena dijamin 100 persen berhasil. Wajib hukumnya berhasil, asalkan Anda menurutinya dengan sebaik-baiknya. Selain dari itu, diet ini pula akan membuat Anda sehat, bertambah kaya, dan berpeluang mencapai umur 100 tahun. Bayangkan, kemana lagi Anda mencari program diet sehebat ini?

Oh oh …., rekan Kompasianer, jangan lewatkan membaca program ini sampai tuntas, atau Anda akan menyesal sampai seribu tahun. Saya yakin seyakin-yakinnya, pada akhir tulisan ini Anda akan angkat topi tanda setuju. Aha, Tengkubintang memang luar biasa!

Sedangkan tulisan ini saya persembahkan gratis saja, utuh, tak ada yang saya sembunyikan. Mudah dimengerti, tak ada hitung-hitungannya. Pokoknya ringkas saja, tidak bertele-tele. Mau dicopy silakan, diperbanyak silakan, disebarluaskan silakan, mau diapakan juga silakan. Yang penting laksanakan anjurannya, supaya saya mendapatkan pahala. Lain tidak!

Saya cukupkan dulu sampai di sini bukan karena pelit, kuatir saja Anda bosan membacanya. Begitupun saya percaya Anda sudah dapat menebak arah tulisan ini…… Apakah Anda sudah dapat menerka? Yup, Anda berhasil! Gerakkan badan Anda dan akrabilah sinar matahari. Kita adalah bangsa petani, sekaligus bangsa bahari. Tetapi saya tidak meminta Anda memegang cangkul atau mengayuh perahu ke tengah lautan. Tidak begitu. Kita punya cara untuk menyiasati ilmu warisan nenek-moyang itu agar dapat kita hayati sekarang ini.

Catatan: Makan dan minum itu adalah sumber tenaga bagi manusia. Makanlah jika lapar dan minumlah jika haus. Makan yang banyak supaya kuat bekerja. Sedangkan yang disebut bekerja adalah menggerakkan anggota tubuh, mengolah nikmat Tuhan yang bertebaran di muka bumi ini. Menulis, berhitung, bernyanyi, mengisi TTS, fesbuk-an, tidak tergolong bekerja, tetapi rekreasi.

(bersambung…..)

*****

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun