Mohon tunggu...
Tendi Murti
Tendi Murti Mohon Tunggu... -

Menulis untuk meninggalkan jejak

Selanjutnya

Tutup

Money

Menyambut May Day: Seandainya Ada Hari Wirausaha...

1 Mei 2013   13:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:18 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perjalanan dari Jakarta menuju Cirebon pada hari ini (1 Mei 2013) adalah salah satu perjalanan yang akan memakan waktu yang cukup lama. MayDay, inilah alasannya. Hampir diseluruh luas jalan- macet karena adanya demo menuntut berbagai hak yang diminta oleh buruh.

Ketika asyik menyaksikan demo, salah seorang teman saya memasang status BB yang isinya kira-kira begini: "hari buruh? Bikin hari wirausaha yuk.:D" Dipikir-pikir betul juga apa yang dikatakan teman saya ini.

Bukan untuk merendahkan buruh, bukan. Hanya saja bagi saya yang juga pernah bekerja tentu saja ingin berubah menjadi orang yang lebih baik. Lebih baik dari segi waktu, pikiran, finansial dan lain sebagainya.

Pernah tidak kawan-kawan merasakan apa yang pernah dikatakan dulu terjadi di masa-masa sekarang. Keyakinan yang ada ternyata tumbuh menjadi kenyataan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Kenapa? Karena alam bawah sadar serta Allah sudah memprogramnya demikian. Semakin bawah sadar kita meyakini hal tersebut, maka Allah akan mengabulkannya. Ingat saja bahwa Allah sesuai prasangka hambanya (al-hadits).

Hari ini adalah hari buruh. May Day, hari dimana seluruh dunia memberikan kesempatan bagi para buruh untuk meneriakkan hak-haknya. 0berekspresi) Tidak ada yang salah. Hanya saja secara sadar maupun tidak ternyata kata buruh menjadi tertanam dalam otak bawah sadar kita. Dampak luasnya tentu saja akan dirasakan oleh para buruh. Mereka akan merasa bahwa hidupnya melulu dari kerja menjadi buruh. Jadi Hari buruh menjadi mindset secara tidak sadar..

KENAPA TIDAK ADA HARI BERWIRAUSAHA
Nah, yang jadi pertanyaan saya adalah kenapa tidak ada hari berwirausaha? Mungkin terasa aneh..hehe.. Secara jangka panjang hari Berwirausaha adalah akan sangat berdampak positif. Pemerintah juga akan terbantu ketika banyak pengusaha2 muda yang muncul karena akan menyerap banyak tenaga kerja.

Salah satu ciri negara maju adalah 5% (tolong koreksi kalo salah) dari jumlah penduduk adalah pengusaha. Jika dilihat dari kacamata ke indonesiaan, maka jumlah pengusaha di Indonesia masih kurang dari 1% dari seluruh masyarakat Indonesia (koreksi lg klo salah). Inilah alasannya kenapa hari berwirausaha bagus juga kalau diadakan. Tujuannya jelas menggerakan yang buruh tidak lagi jadi buruh. Perlahan mereka ditarik menjadi pengusaha-pengusaha. Keren bukan? Minimal mereka punya satu karyawan.

Jika ada 1000 pengusaha UKM baru dalam setahun saja maka duplikasi lowongan kerja akan semakin terbuka. Pemerintahpun akan terbantu.

Kegiatannya apa? Yang jelas kegiatannya bukan lagi demo-demo yang sebenarnya tidak terlalu berpengaruh. Kegiatannya bisa jadi tentang seminar wirausaha, bazaar-bazaar yang diadakan pemerintah langsung. Atau hal-hal lainnya yang akan membuka wawasan masyarakat Indonesia tentang berwirausaha.

Hanya sebuah ide sederhana, sesederhana pikiran saya sebagai seorang tukang susu murni...:D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun