Kepulangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh di Mesir pada Selasa (14/10/2025) menjadi sorotan internasional. Dalam forum bersejarah yang mempertemukan para pemimpin dunia, Presiden Prabowo menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan global.
KTT tersebut menandai tercapainya kesepakatan penting: penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza. Dokumen bersejarah itu disahkan oleh para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Dari barisan depan, Presiden Prabowo duduk berdampingan dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, Â sebuah simbol bahwa Indonesia hadir bukan sekadar sebagai penonton, tetapi sebagai mitra moral dalam menjaga perdamaian dunia.
Peran aktif Indonesia di forum tersebut mendapat apresiasi luas, terutama dari Presiden Trump yang memuji kepemimpinan Prabowo dalam mendorong kesepakatan damai. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa diplomasi Indonesia kembali dihormati di panggung global. Di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia tampil sebagai kekuatan moderat yang menjembatani perbedaan dan memperjuangkan nilai kemanusiaan.
Setibanya di Jakarta, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan dalam rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, serta siap berkontribusi menjaga stabilitas kawasan, termasuk dengan mengirim pasukan perdamaian bila diperlukan.
"Kita terus mendukung perjuangan rakyat Palestina. Kita kirim bantuan, kita kirim kapal, pesawat Hercules, ribuan ton beras. Dan kita akan terus berkomitmen untuk kemanusiaan," tegasnya di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.
Pernyataan tersebut menggambarkan konsistensi sikap Indonesia sejak lama, membela Palestina dan memperjuangkan perdamaian di Timur Tengah. Bagi Prabowo, diplomasi bukan hanya urusan politik luar negeri, melainkan juga panggilan moral bangsa Indonesia yang sejak awal berdiri menentang penjajahan dan ketidakadilan.
Langkah Presiden Prabowo di Mesir bukan sekadar kunjungan diplomatik, tetapi pesan kuat kepada dunia bahwa Indonesia siap mengambil peran lebih besar dalam menjaga perdamaian global. Dalam situasi internasional yang sarat konflik, kehadiran Indonesia membawa harapan baru: bahwa kekuatan besar tidak harus ditunjukkan dengan senjata, tetapi dengan nilai kemanusiaan, solidaritas, dan keberanian moral.
KTT Sharm El-Sheikh menjadi panggung di mana Indonesia kembali memperlihatkan karakternya sebagai bangsa penjaga perdamaian. Melalui kepemimpinan Presiden Prabowo, Indonesia meneguhkan diri sebagai pilar moral dunia --- hadir bukan untuk mencari pengaruh, melainkan untuk memastikan bahwa keadilan dan kemanusiaan tetap hidup di tengah pusaran geopolitik global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI