Pernyataan Presiden Prabowo di PBB bahwa Israel harus berdamai dengan Palestina adalah suara nurani yang tidak bisa kita abaikan. Ini bukan sekadar wacana politik, melainkan panggilan kemanusiaan.
Berpuluh tahun konflik berkepanjangan telah menelan ribuan nyawa, dan yang paling menderita adalah rakyat Palestina, anak-anak, perempuan, dan warga sipil tak berdosa. Mereka hidup dalam ketidakpastian, di bawah bayang-bayang kekerasan, tanpa jaminan masa depan. Apakah dunia akan terus menutup mata terhadap penderitaan ini?
Presiden Prabowo dengan tegas mengingatkan untuk perdamaian bukan pilihan, melainkan kewajiban. Israel tidak bisa terus bersembunyi di balik dalih keamanan sambil mengorbankan kemanusiaan. Dunia tidak boleh membiarkan keadilan dikubur oleh kepentingan geopolitik.
Indonesia, sejak awal berdiri, memegang prinsip bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa. Maka, suara Presiden Prabowo di forum dunia adalah perpanjangan dari amanat konstitusi kita yaitu menjaga mereka yang tertindas, membela yang lemah, dan menolak penjajahan dalam bentuk apa pun.
Kita harus sadar, selama Palestina belum merdeka, dunia tidak akan benar-benar damai. Selama rakyat Palestina masih menjadi korban, kemanusiaan kita ikut tercabik.
Karena itu, pernyataan Presiden Prabowo di PBB adalah sikap yang tepat, berani, dan harus kita dukung. Palestina harus dijaga, dan perdamaian harus ditegakkan, bukan esok atau lusa, tapi sekarang juga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
