Mohon tunggu...
Temonsky
Temonsky Mohon Tunggu... Orang Senang

Semua hal-hal baik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Peringatan Trump: Momentum Emas Prabowo Menunjukkan Kecerdasan Diplomasi Ekonomi

9 Juli 2025   17:08 Diperbarui: 9 Juli 2025   17:08 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompasiana.com/temoninthesky0927/dashboard/write

Peringatan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kepada Presiden Terpilih RI, Prabowo Subianto, terkait rencana balasan tarif atas produk ekspor AS, semestinya tidak dilihat semata sebagai tekanan. Sebaliknya, ini justru peluang strategis bagi Indonesia untuk menampilkan kepemimpinan global yang cerdas, tegas, namun elegan dalam percaturan ekonomi internasional.

Trump, yang dikenal keras dalam isu perdagangan luar negeri, menyampaikan kekhawatirannya atas kemungkinan Indonesia menerapkan tarif balasan sebesar 32% terhadap produk-produk asal Amerika. Di balik pernyataan itu, sebenarnya terdapat pengakuan tak langsung atas semakin meningkatnya posisi tawar Indonesia di mata dunia.

Indonesia bukan lagi sekadar negara berkembang yang menunggu dikasihani. Dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, anggota G20, serta peran sentral dalam rantai pasok global, setiap keputusan ekonomi Indonesia kini diawasi dan diperhitungkan oleh kekuatan besar dunia, termasuk Amerika Serikat.

Kepemimpinan Prabowo dalam Lintasan Global

Prabowo Subianto, sebagai presiden terpilih, menghadapi ujian awal kepemimpinan di panggung internasional. Namun justru inilah saat yang tepat bagi beliau untuk menunjukkan arah kebijakan luar negeri yang matang dan berdaulat.

Alih-alih terjebak dalam permainan balas-membalas tarif yang merugikan kedua belah pihak, Prabowo memiliki kesempatan emas untuk menegaskan bahwa Indonesia siap berdialog secara setara, bukan tunduk apalagi diam. Sikap keras bisa dijawab dengan ketegasan, tapi bukan berarti reaktif. Di sinilah kecerdasan diplomasi diuji.

Diplomasi Ekonomi, Bukan Konfrontasi

Pemerintah Indonesia memiliki banyak opsi strategis yang jauh lebih menguntungkan ketimbang sekadar menerapkan tarif balasan. Penguatan diplomasi dagang bilateral, renegosiasi perjanjian dagang yang lebih adil, hingga peningkatan kerja sama sektor industri bernilai tambah dan semua bisa dijalankan dalam kerangka saling menghormati kepentingan nasional.

Respon cerdas dari Prabowo justru akan memperkuat citra Indonesia sebagai mitra strategis yang dewasa, rasional, namun tidak mudah ditekan. Ini penting bukan hanya untuk menjaga stabilitas hubungan dagang, tapi juga untuk membangun reputasi jangka panjang Indonesia di mata investor global.

Prabowo, Simbol Baru Kepemimpinan Asia Tenggara

Peringatan Trump justru memperlihatkan bahwa kebijakan ekonomi Indonesia tak lagi bersifat lokal. Dunia memperhatikan. Dan ketika dunia memperhatikan, Prabowo harus menunjukkan bahwa Indonesia kini dipimpin oleh sosok yang mengerti medan global: tidak emosional, tidak impulsif, tetapi tetap menjaga martabat bangsa.

Dengan langkah yang tepat, Prabowo dapat menjadikan isu ini sebagai awal dari babak baru hubungan Indonesia-Amerika Serikat yang lebih setara. Di tengah dunia yang semakin multipolar dan penuh ketidakpastian, Indonesia membutuhkan pemimpin yang berani namun bijaksana. Dan dalam konteks ini, Prabowo Subianto telah berada di jalur yang benar.

Peringatan dari Trump bukan hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan. Ini adalah momen emas bagi Indonesia, khususnya Presiden Prabowo, untuk memantapkan kepemimpinan yang strategis di kancah global. Dengan pendekatan diplomasi yang terukur, Prabowo bisa mencetak reputasi sebagai pemimpin baru Asia Tenggara yang diperhitungkan dunia, tanpa kehilangan jati diri kebangsaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun