Mohon tunggu...
Temonsky
Temonsky Mohon Tunggu... Orang Senang

Semua hal-hal baik.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Presiden Prabowo Subianto Resmikan Smelter di Gresik, Terbesar di Dunia

17 Maret 2025   18:39 Diperbarui: 17 Maret 2025   18:39 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gresik -- Presiden Prabowo Subianto meresmikan Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik, Jawa Timur, sebagai bagian dari hilirisasi industri pertambangan. Sejak produksi perdananya pada 30 Desember 2024, PMR telah mengirimkan 125 kg emas batangan ke PT Antam senilai Rp207 miliar.

Smelter Manyar, yang terintegrasi dengan PMR, memiliki kapasitas 1,7 juta ton konsentrat per tahun dan menghasilkan 600.000 ton katoda tembaga, serta emas, perak, dan logam berharga lainnya. Smelter ini disebut sebagai smelter tembaga single line terbesar di dunia, melampaui Guixi (China) dan Codelco (Chile).

Total investasi proyek ini mencapai Rp 50 triliun dan sepenuhnya didanai oleh PT Freeport Indonesia, yang mayoritas sahamnya (51%) dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui MIND ID. Selain Smelter Manyar, PTFI juga memperluas kapasitas PT Smelting Gresik hingga 1,2 juta ton per tahun dengan investasi 250 juta dolar AS.

Smelter Gresik

Berikut 10 fakta tentang Smelter Gresik (PT Freeport Indonesia Smelter):

  1. Smelter Tembaga Terbesar di Dunia
    Smelter ini akan menjadi salah satu smelter tembaga single line (jalur tunggal) terbesar di dunia, dengan kapasitas input 1,7 juta ton konsentrat per tahun.

  2. Terletak di Gresik, Jawa Timur
    Smelter ini dibangun di kawasan JIIPE (Java Integrated Industrial and Ports Estate), Gresik, Jawa Timur, yang merupakan kawasan industri dengan fasilitas pelabuhan terintegrasi.

  3. Investasi Lebih dari Rp 50 Triliun
    Total investasi proyek ini diperkirakan mencapai Rp 50 triliun (sekitar USD 3 miliar), yang sepenuhnya didanai oleh PT Freeport Indonesia (PTFI).

  4. Dimiliki oleh PT Freeport Indonesia (PTFI)
    Smelter ini dibangun oleh PT Freeport Indonesia, yang mayoritas sahamnya (51%) dimiliki oleh pemerintah Indonesia melalui Inalum (MIND ID).

  5. Meningkatkan Hilirisasi Industri Tambang
    Smelter ini mendukung kebijakan hilirisasi pemerintah dengan mengolah konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga yang bernilai tambah lebih tinggi.

  6. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
    Lihat Kebijakan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun