Mohon tunggu...
temali asih
temali asih Mohon Tunggu... Guru -

berbagi dan mengasihi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[RTC] Sebelum Semuanya Terlambat

15 Januari 2019   18:47 Diperbarui: 27 Januari 2019   23:45 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2032

Kekeringan melanda separuh dunia. Sebagian besar tatanan dunia telah hancur termasuk negara adidaya Amerika. Setelah bencana letusan gunung merapi bersahutan, tak ada yang bisa bertahan tanpa hujan selama enam tahun berturut-turut. Persediaan air dunia telah habis.

Tahun pertama kekeringan, seorang yang sangat bijak, Pak Tua jenius yang dianggap gila telah meramalkan bahwa lima tahun lagi dunia akan menemui kematian dan kehancuran akibat kekeringan.

Awalnya semua yang membaca tulisan yang disebarkan olehnya, di media sosial selalu mengolok-olok . 

Jejaka Liar
Hey, Pak Tua gila! Berhenti berbicara. Kau tahu tak ada yang bakal peduli dengan ocehanmu!

Salah satu komentar terpampang setelah beberapa ikon tawa terbahak-bahak tertulis di laman Facebook miliknya.

Agung Laksana
Hahahahahahah 😂😂 😂

Komentar yang muncul persis setelahnya. Demikian juga puluhan kotak komentar telah penuh makian.

Pak Tua masih saja menanggapi mereka dengan serius dengan memberikan tanda suka kepada setiap pemberi komentar. 

Hanya ada tiga orang yang berkomentar positif, berusaha menyimak perkataan Pak Tua dengan rasa penasaran yang tinggi.

Suci Amalia
Prediksi yang sangat mengerikan, Prof!
Bagaimana caranya kita bisa bertahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun