Mohon tunggu...
Mania Telo
Mania Telo Mohon Tunggu... swasta -

@ManiaTelo : Mengamati kondisi sosial,politik & sejarah dari sejak tahun 1991

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Musim Somasi

28 Januari 2014   07:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:24 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gara-gara SBY melalui pengacaranya melakukan somasi ke Rizal Ramli,Fachri Hamzah dan Sri Mulyono ,maka berita somasi SBY semakin hangat dibicarakan oleh berbagai kelangan. Sampai suatu ketika ada yang nyeletuk,"Ini sedang musim somasi...!" ; Karena ada seorang anak yang kebetulan mendengar kata "musim somasi" maka si anak tersebut bertanya,"somasi itu buah apa,pak...?"
Dengan enteng si Bapak menjawab,"somasi itu buah perbuatan ...!"

Tentu saja si Bapak tidak salah,sebab maksudnya adalah menjelaskan bahwa akibat perbuatan dari orang lain yang dianggap kurang menyenangkan dan juga dirasa merugikan nama baik dan keluarganya,maka SBY merasa perlu memberikan somasi kepada orang-orang yang dianggap mencemarkan nama baik dan keluarganya. Buah perbuatan orang-orang itulah disebut "somasi SBY"

Yang menerima "buah perbuatan" nya tentu saja sudah mempersiapkan diri,sebab setiap perkataan yang keluar dari mulut dan tulisan tentunya sudah diperhitungkan dengan seksama konsekwensi hukumnya. Namun tentu saja SBY perlu juga mempersiapkan somasi kepada pengarang buku "Gurita Cikeas" yaitu George Aditjondro,karena selama ini buku tersebut menjadi acuan yang mempengaruhi penulis-penulis Kompasiana menulis tentang SBY dan keluarganya. Demikian juga dengan koran/surat kabar dari Australia yang pernah menulis tentang dirinya,yaitu Sydney Morning Herald.

Dengan banyaknya somasi yang ditujukan kepada semua pihak,secara khusus kepada publik figur yang dapat mempengaruhi massa,maka rakyat Indonesia semakin terbuka hal ihwal tentang SBY,ibaratnya "luka lama" dibuka kembali atau "luka yang kurang diingat" malah sepertinya untuk diingat-ingat . Banyak pengamat sekarang justru memperkirakan somasi SBY akan memperburuk elektabilitas Partai Demokrat dan para kadernya,kenapa? Karena hukum "bad news is good news" berlaku di dunia media,dan juga masyarakat Indonesia sekarang ini dalam posisi titik nadir kepercayaannya kepada para politisi ; Bukankah SBY dan keluarganya adalah politisi partai Demokrat?

Jadi,maksud si Bapak dari cerita diatas juga berlaku buat SBY dan keluarganya,bahwa nantinya somasi-2 yang dilayangkan juga akan menghasilkan "buah perbuatan" atas somasi tersebut,yaitu citra SBY dan keluarganya akan semakin terpuruk,karena memang situasinya kurang tepat dan kepercayaan masyarakat sudah sangat rendah. Bila memang pernyataan dari pengamat kurang diyakini,sebaiknya dilakukan survei secara mendalam,apakah benar memang demikian adanya.

Ternyata "somasi" adalah buah perbuatan .....baik terhadap pihak yang melakukan perbuatan yang dianggap kurang menyenangkan dan terhadap pihak yang merasa dirugikan akibat perbuatan yang tidak menyenangkan dari pihak lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun