Mohon tunggu...
Ardipri
Ardipri Mohon Tunggu... Petani - Opini

Opini publik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tak Ingin Kau Cintai

7 Juli 2019   13:19 Diperbarui: 7 Juli 2019   13:27 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tersenyumlah hati itu
Aku tau kau begitu terluka
Tercabik atas langkahku yang salah
Teriris oleh pisau kegelisahan

Aku selalu membaca kesedihanmu
Doaku selalu beriringan dengan harimu
Perhatianku hanya berpura tak peduli
Terinjak terbenam dalam lumpur penyesalan

Aku tak ingin kau cintai
Menyayangiku dalam keadaan sulit
Berat langkah menjalani hidup
Sulit berdiri karena kebodohan sekarang

Imajinasiku bermimpi denganmu
Dua insan berjalan tanpa henti di alam
Mata memandang seluruh indonesia yang elok
Menikmati hari penuh kebahagiaan

Aku tak ingin kau cintai
Bersamaku dengan apa adanya
Hampa atas nama menerima kekurangan
Tak ingin kau berkeringat susah

Biarlah aku yang berkeluh
Jatuh bangun dan tak bangun lagi
Tubuh lelah penuh keram parah
Merangkak untuk tetap berjalan

Aku ingin kau cintai
Saat aku sempurna walaupun tak bisa
Punya uang meski tak banyak
Bahagia meskipun tak selamanya

Jika waktu berjalan dan berubah
Tak apa orang lain bersamamu
Ini bukan tentang aku menyerah
Namun ini tentang takdir tuhan

Doa dan ikhtiar adalah jurus andalan
Diringi dengan ketidakpastian
Bersama dengan kesendirian
Aku harap kita bisa bersabar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun