Temaram senja baru saja lewat ketika jiwaku tersadar dari lamunan. Terhentak dari belenggu mimpi.Â
Ada untaian rindu yang datang mendera. Bergelayut diantara relung hatiku. Menghiasi mimpi dalam tidur siangku.
Tanah kelahiranku yang telah lama kutinggalkan. Disanalah semua itu bermula. Sebelum akhirnya keluargaku berhijrah datang kemari.
Masih ku cium harumnya angin pagi di sela-sela pohon jati yang membisu. Tanah pegunungan yang dingin dan sejuk.
Sejak PSBB marak di daerah-daerah. Lebaran ini seperti belenggu. Mengikat erat tanpa bisa bergerak. Semua hanya bisa termenung menatap mimpi.
Aku ingin mudik.
Penulis : Teguh Wiyono
KBC-50