Mohon tunggu...
Teguh Primandanu
Teguh Primandanu Mohon Tunggu... -

Manusia biasa yang banyak salah dan masih butuh banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Permainan Tradisional yang Menjadi Kenangan

29 April 2018   22:14 Diperbarui: 29 April 2018   22:26 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelereng adalah bola kecil dari kaca (tanah liat atau batu), dipakai dalam permainan anak-anak. Biasanya permainan ini dimainkam oleh paling sedikit dua orang dan bisa dimainkan sampai sepuluh orang atau bahkan bisa lebih dari itu.

3. Egrangan

Permainan tradisional ini sangatlah klasik dan harus menjaga keseimbangan agar bisa berjalan dengan menggunakan alat yaitu egrang. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia egrang adalah alat yang digunakan untuk bermain jangkungan. Jadi egrangan sendiri tidak melulu menjaga keseimbangan saja, namun kalau sudah ahli bisa dengan bermain bola sekalipun.

4. Yoyo

Yoyo adalah mainan dari kayu, berbentuk bulat pipih menyerupai gelendong benang yang diikat dengan tali, jika digerakkan menyebabkan mainan itu berputar turun-naik karena talinya terlepas dan tergulung kembali. Dalam permainan ini dikatakan menang apabila seseorang berhasil mempertahankan yoyonya agar tetap berputar dengan lama.

5. Dakonan

Dakonan adalah permainan tradisional yang menggunakan benda yang bernama dakon. Dakon merupakan alat untuk permainan congklak. Permainan ini melatih perhitungan kita terhadap sesuatu. Pasalnya dalam permainan ini jika salah mengambil maka akan kalah. Jumlah pemain dalam dakonan yaitu dua pemain saja.

Itulah beberapa permainan tradisional yang dapat penulis paparkan dan masih banyak lagi permainan tradisional yang perlu dilestarikan. Kalau perlu diadakan perlombaan terkait permainan tersebut agar permainan itu tidak punah dan tetap dilestarikan oleh generasi muda.

Terima kasih.

Semoga bermanfaat. :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun