Mohon tunggu...
Teguh Si Mentor
Teguh Si Mentor Mohon Tunggu... Freelancer - sederhana saja

mari membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sadar atau Tidak, Anda Memilih Hal untuk Diperhatikan

10 Desember 2018   14:35 Diperbarui: 10 Desember 2018   20:26 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Otak kita di rancang sedemikian rupa oleh tuhan dengan berbagai keterbatasan yang ada. Secara biologis, otak manusia selalu berfokus pada hal-hal yang mengancam keselamatan saja, namun juga berfokus pada hal-hal baru yang sekiranya bersifat menarik. 'Kebenaran yang di terka dan  di rancang oleh otak tidak bersifat sepenuhnya mutlak bahwa itu benar. Oleh karena itu, hal-hal yang menurut otak kita sepenuhnya benar, belum tentu juga di benarkan oleh khalayak umum.

Entah sadar atau tidak, sesungguhnya otak anda memilih hal-hal untuk di perhatikan. Contoh sederhana: waktu kita kecil (baca: belia, pen.) fokus utama otak kita adalah mainan apa yang paling trend saat ini. Oleh karena itu, sewaktu kita kecil, kita merengek-rengek pada orang tua kita untuk membelikan mainan paling trend pada masa itu.

Lanjut saat kita remaja. otak Kita memilih hal-hal untuk selalu di perhatikan, tentunya hal-hal yang kita perhatikan tidak lagi seperti masa saat kita kanak-kanak. Sebab otak kita telah berkembang dewasa, ditambah lagi dengan norma-norma sosial dan pengalaman. 

Contoh kecilnya adalah: kita merancang angan-angan saat dewasa nanti saya mau jadi apa, saat dewasa nanti saya mau bekerja di mana, dan seperti apa pasangan hidup saya nantinya.

Lanjut lagi saat dewasa awal. Di usia yang katakanlah sudah cukup matang ini, otak kita sudah tidak lagi menerka-nerka atau berangan-angan perihal masa depan. Rata-rata mereka yang beranjak di usia ini sudah mulai melakukan apa yang semestinya mereka lakukan, mereka sudah melakukan hal-hal yang sekiranya bisa membuat apa yang di inginkannya di masa lalu bisa segera tercapai. 

Entah itu kesuksesan yang mereka inginkan, cinta sejati yang mereka dambakan ataupun hal-hal lain yang ingin dan bisa mereka kerjakan. Yang pasti pada fase ini mereka mengerjakan hal-hal yang sudah di rancang sedemikian rupa di fase kehidupan mereka sebelumnya.

Di usia dewasa, rata-rata kita sudah tidak mengusahakan lagi hal-hal yang kita rancang di masa lalu ke masa kita yang sekarang. Tapi di usia yang sekarang ini, otak kita menganalisis apakah usaha yang kita lakukan di fase sebelumnya berhasil atau tidak.

Jika berhasil tentunya itu menjadi sebuah prestasi dalam ke hadapan seseorang, jika belum, tentu seseorang akan menganalisis secara mendalam' tentang apa yang kurang dan apa yang belum dilakukan sehingga akan menciptakan analisis secara mendalam perihal kehadapan yang anda jalani.

Poin penting dari hal yang anda jadikan perhatian atau hal yang anda jadikan fokus perhatian adalah usahakan hal yang menjadi fokus perhatian di otak anda adalah hal yang sekiranya penting dalam kehadapan anda contoh kecilnya adalah kebahagiaan anda, kebahagiaan orangtua anda, kebahagiaan orang-orang yang mensuport kehidupan anda dan kebahagaian-kebahagiaan yang lainnya.

Anda berkewajiban memfokuskan hal yang penting dalam kehidupan sebab itu adalah tanggung jawab kehidupan yang harus anda jalani. Hipotesisnya sederhana saja, apakah selama ini anda sudah berfokus pada kewajiban anda. 

Jika belum, anda harus segera  melakukannya. Sebab apa' hidup yang kita jalani ini berbatas" berbatas waktu, berbatas umur, berbatas dengan kebebasan orang lain, lain waktu maka lain tanggung jawab, dan tanggung jawab yang tidak terselesaikan tentu menjadi hutang tanggung jawab di fase kehidupan yang selanjutnya. terkecuali anda adalah seorang pecundang dalam kehidupan anda sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun