Mohon tunggu...
Teguh Ari Prianto
Teguh Ari Prianto Mohon Tunggu... Penulis - -

Kabar Terbaru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Makna Wong Cilik dan Mewaspadai Kebangkitan Kolonialisme Baru dalam Alur Pemikiran Ideologi Politik Soekarno

9 Januari 2023   22:33 Diperbarui: 9 Januari 2023   22:34 708
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sosok Bung Karno. Photo: detik.com

Meski Marhaen dapat bekerja secara mandiri, tetap saja hidupnya terus mengalami penurunan secara kualitas.

Sejumlah aset yang ia miliki, sampai pada akhirnya habis karena ditukar dengan sejumlah kebutuhan pokok yang harganya sangat tidak wajar.

Seiring waktu, harta benda dan aset usaha yang dimiliki orang-orang Indonesia pada saat itu, harus terbagi kepada anak cucu mereka yang juga menggeluti prosesi sama sebagai petani.

Marhaen dan juga kehidupan orang-orang pada umumnya, hidup dalam kesengsaraan.

Sayangnya lagi, kesengsaraan itu mereka terus wariskan kepada anak cucunya sampai beberapa keturunan.

Ironis, nasib hidup orang Indonesia berada dalam kemiskinan yang terstruktur, sementara sumber daya alam Indonesia begitu kaya, namun hanya menjadi ajang eksploitasi bangsa-bangsa asing.

Dari sini, Soekarno merenungkan, bahwa keadaan orang-orang kecil semacam Marhaen ini dinilai sebagai wujud kehidupan yang membahayakan bagi masa depan bangsa.

Bangsa Indonesia bisa menjadi lenyap lama kelamaan.

Kapitalisme telah memenjarakan kebebasan kehidupan bangsa dalam bidang ekonomi.

Tanam Paksa

Ini belum berbicara tentang penerapan sistem tanam paksa atau culture stelselnya Orang Belanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun