Lembaran karung plastik bekas, gelas air mineral, tepung terigu, tali hingga bola pingpong menjadi  serangkaian  nama-nama benda yang disiapkan untuk segera dipergunakan oleh beberapa kelompok orang.
Meski barang-barang itu nampak sederhana pada awalnya, namun setelah mendapat sentuhan sedemikian rupa dengan dipandu tim kreatif, terciptalah permainan-permainan atraktif dan menarik.
Karena dimainkan secara bersama-sama, yel-yel kelompok yang penuh semangat dan sorak sorai motivasi bermain atau berkompetisi, sontak membuat suasana menjadi ceria dan penuh kehangatan.
Ya, itulah sedikit gambaran bagaimana kegiatan outbond dilaksanakan oleh sekelompok warga, saat memanfaatkan kelonggaran waktu dan adanya ketersediaan fasilitas di alam terbuka.
Bertempat di Lembang Kabupaten Bandung Barat, belum lama ini, inisiatif penyelenggaraan outbond sebagai kegiatan pembuka mengawali terbentuknya suatu  kepengurusan Rukun Tetangga atau RT.
Mereka adalah Warga  Komplek Panghegar Permai RT 04 RW 04 Kelurahan Mekarmulya Kecamatan Panyileukan Kota Bandung Provinsi Jawa Barat.
Warga Panghegar ini menilai perlunya penyamaan cara pandang dan motivasi membangun kerukunan hidup bertetangga serta kekuatan komunitas dilingkungan mereka.
RT itu merupakan organisasi terkecil dari serangkaian struktur pemerintahan dalam sebuah wilayah.
Pengurus RT selalu menjadi ujung tombak menghadapi kompleksitas masalah sosial dalam keseharian tugas-tugasnya.
RT agar tetap eksis dan optimal dalam perannya selaku perangkat pelayan administratif ini, terus  memijakan diri pada kekuatan keswadayaan dan kebersamaan warganya.