Mohon tunggu...
Teguh Hartanto
Teguh Hartanto Mohon Tunggu... Buruh -

Enjoi https://teguhhartanto.net/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Kuliner Khas Suriname di Belanda

11 Juli 2018   14:42 Diperbarui: 11 Juli 2018   17:09 3012
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nasi Campur, photo: gmap Kamyin
Nasi Campur, photo: gmap Kamyin
Model ini juga bisa disajikan dengan Bami - Bakmi, hanya basisnya saja yang berbeda, antara nasi dan mihun.

Oseng-Oseng

Kalau yang jenis oseng-oseng saya belum tahu disebut apa. Yah oseng-oseng juga menjadi ciri khas masakan Suriname. Yang dioseng dan ciri khas kuliner Suriname adalah hati ayam, suwir awam dan udang buncis. Biasanya mereka memesannya sebagai isian roti.

Pilihan di Rumah Makan Suriname, photo gmap Kamyin
Pilihan di Rumah Makan Suriname, photo gmap Kamyin
Roti

Nah kalau yang ini walaupun bukan langsung dari Indonesia akan tetapi menggunakan kata Roti untuk jenis menunya. Yang dimaksuda Roti disini lebih seperti Roti Aceh, bulat dan datar. Begitupun untuk jenis menunya biasanya dipadukan dengan kentang dan buncis lalu disiram kuah kari, pilihan lauk tergantung selera. Menu Roti lebih merupakan turunan kuliner India.

Tampilan Roti Met Kip, photo: pietashapjes.blogspot.com
Tampilan Roti Met Kip, photo: pietashapjes.blogspot.com
Sambal


Masyarakat Suriname juga cukup awam dengan rasa pedas. Untuk tentang sambal perbedaan utamanya hanya dari basis cabai yang digunakan, kalau di Indonesia terkenal dengan cabai rawit dengan variannya. Di Belanda dan Suriname untuk cabai yang terkenal sebagai sambal adalah bernama Madame Jeanette.

Cabai Madame Jeanette, photo: wikimedia.org
Cabai Madame Jeanette, photo: wikimedia.org
Selebihnya menu yang disajikan pada rata-rata rumah makan Suriname merupakan perpaduan masakan India dan China. Kalau untuk masakan chinanya ya sama saja yang biasa kita temui juga di Indonesia.

Oh ya sebelum diakhiri, saya kasih tambahan lagi hasil observasi saya selama tinggal di Amsterdam tentang orang Suriname.

Paling mudah untuk mengetahui apakah suatu daerah itu banyak orang Suriname, ya dilihat saja kalau ada apartemen yang ada sangkar burungnya ataupun pria berjalan dan nongkrong sambil membawa sangkar burung, berarti Anda berada dalam kawasan utama Suriname.

Okei, terimakasih sudah mampir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun