Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Urgensi Kebijakan Ekonomi yang Harus Disadari Mulai dari Sekarang

2 Mei 2023   22:32 Diperbarui: 2 Mei 2023   22:35 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Pelaku UMKM (Sumber: Megapolitan.kompas.com)

"Sekecil apapun usaha mu, kau adalah bos nya. Setinggi apapun Jabatan mu sebagai pegawai, Kau tetap Karyawan." - Bob Sadino

KEHORMATAN SEORANG PENGUSAHA KECIL

Menjadi pegawai baik dalam pemerintahan atau karyawan di suatu kantor memang terdengar cukup menggiurkan karena gaji dan tunjangan sudah pasti, jaminan pekerja dapat, dan berbagai macam rewards lainya, seperti THR di hari raya, dan berbagai kemungkinan bonus lainya.

Hal ini lah yang menyebabkan sampai saat artikel ini ditulis pikiran untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang sudah pasti memang masih mendominasi para dewasa yang siap untuk memasuki usia mencari kerja atau membangun karir. Hal ini banyak penyebabnya, dari mulai tekanan dari orang tua, keluarga, lingkungan sekitar, atau bahkan sampai guru pengajar di sekolah, yang menganjurkan untuk mendapatkan pekerjaan yang baik dengan gaji yang tinggi.

Jarang sekali saya mendengar orang tua atau lingkungan di sekolah mengajarkan anak untuk menjadi pengusaha, terbukti sejak kecil jika ditanya mau jadi apa, dominan akan menjawab jadi polisi, tentara, presiden, guru dan lainya, jarang sekali yang menjawab menjadi pengusaha, namun beruntung perkembangan teknologi zaman kini membuat bursa cita-cita anak menjadi lebih beragam, sudah mulai ada anak yang menjawab menjadi youtuber, namun belum pernah mendengar menjadi ahli kriptografi, atau enginer, atau hacker wkwk, padahal kebutuhan-kebutuhan akan pekerjaan seperti itu dimasa depan pasti akan berkembang pesat.

Kembali ke substansi pembahasan, saya melihat begitu banyak logika yang keliru ditengah masyarakat, seolah-olah anak PNS lebih tinggi derajatnya dari anak Tukang Bakso, Anak dirjen pajak lebih hebat dari anak Penjual nasi bakar, padahal menurut saya tidak begitu dan itu justru keliru, menurut saya anak seorang pengusaha baik usaha kecil atau besar justru yang derajatnya lebih tinggi, karena merekalah yang sesungguhnya menggaji pejabat publik lewat pajak yang mereka bayarkan ke negara, karena gaji pejabat publik kan berasal dari APBN dan APBN itu bersumber dari pendapatan negara yang salah satu nya pajak rakyat. 

Saya sendiri adalah pegawai yang di gaji dari anggaran negara, namun menurut saya pengusaha kecil lebih terhormat ketimbang saya, saya belum bisa bertanggung jawab dan menerima gaji hasil kerja keras usaha sendiri, saya sulit berpikir bagaimana mengembangkan usaha dan bertahan hidup dari usaha, saya sangat bangga pada UMKM Indonesia, saya sanggat memandang tinggi drajat orang yang memiliki usaha sekalipun hanya usaha kecil-kecilan, oleh karena itu saya sendiri juga sedang sangat ingin membuat usaha saya sendiri, sehingga suatu saat nanti saya bisa keluar dan menjadi pengusaha saja, karena bagi saya itu hal terhormat.

PAHLAWAN ZAMAN INI ADALAH PENGUSAHA-PENGUSAHA KECIL 

Pahlawan sesungguhnya hari ini bagi saya adalah mereka para pelaku usaha kecil, bukti dan manfaatnya nyata bagi bangsa ini, roda perputaran ekonomi 96% di putar oleh mereka, kestabilan ekonomi terjaga, lagi pula pengusaha kecil sungguh terhormat menurut saya karena kemampuan bertahan hidup mereka lebih tinggi, daya juang lebih tinggi dalam menyambut hari-hari baru dan persiapan-persiapanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun