Mohon tunggu...
tegarsianipar
tegarsianipar Mohon Tunggu... Freelancer - "Si Vis Pacem, Para Bellum"

Buku, Saham, Musik, Bola dan Imajinasi

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

3 Penyebab Minimnya Masyarakat Indonesia yang Paham Investasi Saham

24 Agustus 2022   13:09 Diperbarui: 24 Agustus 2022   19:21 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stigma yang muncul di benak keluarga ketika saya sekarang berinvestasi saham adalah saya dianggap ingin melakukan tindakan kriminal. (Freepik)

Seperti Binomo itu jelas bukan investasi saham, itu judi berkedok trading karena tidak ada perusahaan atau bisnis yang sudah jelas fundamentalnya yang di perdagangkan di binomo beda dengan di BEI (Bursa Efek Indonesia) yang informasi dan riwayat hukumnya jelas. 

Ada pula masa dimana pemberitaan tentang kenaikan drastis dan penurunan harga drastis Bitcoin yang menyebabkan orang yang berinvestasi di Bitcoin banyak mengalami kebangkrutan.

Namun banyak juga yang untung tapi karna banyak pemberitaan yang jelek mengenai Bitcoin di media jadi masyarakat merekam ingatan yang buruk di dalam memori pikiran mereka, saya tidak habis pikir sangkin minimnya masyarakat yang paham tentang saham,

Sampai banyak masyarakat yang menilai Bitcoin itu sama dengan Investasi saham, padahal jenisnya saja sudah beda.

Bitcoin merupakan jenis dari crypto sedangkan saham ya ada perusahaannya ada bisnis usaha yang jelas yang kita miliki.

Pemberitaan seperti inilah yang membuat masyarakat memberikan stigma buruk pada hal yang berbau investasi.

radarinvestor.com
radarinvestor.com

3. Kurangnya Pendidikan Mengenai Investasi Saham di Indonesia 

Saya sebagai investor saham yang baru belajar investasi saham sejak tahun 2020, saya mengatakan bahwa itu hasil dari cerita-cerita dengan teman lalu saya kembangkan otodidak dari membaca buku dan belajar dari medsos seperti Youtube, Google dan lainya.

Sebagai seorang investor beraliran Value Investing, saya jujur untuk mengatakan kurang sekali buku tentang pendidikan saham di Indonesia sangkin sedikitnya saya sampai hampir bisa menghafal nama-nama penulis buku investasi saham, apalagi dispesifikan lagi di aliran value investing.

Nama-nama penulis buku yang sering saya lihat menghiasi rak-rak buku di Gramedia seperti, pak Lukas Setia Atmaja, pak Ryan Filbert, pak Teguh Hidayat, yang lainya kebanyakan membahas trading dan juga penulis-penulis luar negeri.

Saya sangat bersyukur ada gramedia yang cukup menyediakan pilihan buku tentang investasi, ya walaupun menurut hemat saya Indonesia masih banyak butuh penulis-penulis yang menulis buku tentang investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun