Mohon tunggu...
Sandy Sitorus
Sandy Sitorus Mohon Tunggu... PNS -

Senang untuk berbagi dan membantu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Berharap) Ide "May Day is a Fun Day" Menjadi Kenyataan

7 Mei 2018   14:04 Diperbarui: 7 Mei 2018   19:06 1100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : ibaraki.ppijepang.org

Ide ini muncul sebenarnya sebelum aku membaca artikel dari Kompasiana. Kompasiana menjadi "trigger" buatku untuk menulis artikel ini. Banyak ide yang muncul untuk memanfaatkan hari Buruh, yaitu dengan melakukan hal-hal yang positif dalam kebersamaan antara para pekerja dengan pihak manajemen perusahaan atau bahkan oleh pemilik perusahaan langsung, daripada harus melakukan demo yang malah jadi cibiran terhadap para pekerja, misalnya demo sambil naik motor gede, dll.

Menurut saya, perkataan Jubir Gebrak bahwa kegiatan penyampaian aspirasi melalui karnaval atau pawai keliling tidak tepat dikarenakan membelokkan sejarah Hari Buruh itu sendiri; adalah hal yang tidak tepat. Ini sama saja dengan merayakan hari Kemerdekaan Indonesia dengan melakukan kegiatan aktivitas seperti perlombaan, merupakan suatu tindakan pembelokan sejarah Kemenangan Kemerdekaan Indonesia.

Hasil penelitianku di sebuah perusahaan besar dengan jumlah pekerja lebih dari 500 orang, yang mendominasi terjadinya "turn-over" atau keluar masuknya pekerja di perusahaan tersebut adalah hubungan antara atasan dan bawahan yang tidak baik. Mungkin di momen seperti inilah yaitu Hari Buruh "May Day" hal itu bisa diperbaiki.

Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan untuk memperkuat tali silaturahmi. Tak kenal maka tak sayang. Jika permasalahan di lantai produksi benar-benar ditanggapi oleh pihak manajemen dengan baik, tak akan ada yang namanya tuntutan dengan cara anarkis.

Adapun beberapa ide yang bisa diterapkan untuk menyemarakkan acara MayDay di suatu perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Brainstorming Time

Tiap divisi berkumpul di bagian masing-masing, untuk mengutarakan masalah dalam pekerjaan mereka, atau apa yang perlu ditingkatkan dalam divisi mereka. Tiap masalah dikumpulkan dan dikelompokkan, dan setelah itu, bersama-sama antara pekerja dan manajemen mencari solusinya. Jadi solusi merupakan kesepakatan bersama, walaupun sebenarnya action plan ada di tangan manajemen. Evaluasi terhadap action plan harus direview 6 (enam) bulan ke depan dan harus dibuat satu komitmen.

2. Siapa yang Ter-

Tiap Divisi pasti memiliki personil yang bekerja sebagai bagian dari top manajemen. Mungkin bisa disiapkan kamar-kamar seperti pemilihan caleg. Tiap pekerja diberi dua label, satu dengan gambar senyuman, satu dengan gambar amarah. Di kamar tersebut, ditempel foto besar para pejabat perusahaan.

Tiap pekerja diberi kesempatan untuk menempel gambar senyum dan amarah pada foto pejabat yang menurut mereka yang terbaik dan terjahat. Nanti hasilnya diumumkan di hari tersebut. Nah masing-masing pemenang, harus maju ke depan dan menerima trophy; trophy terbaik dan terjahat. Para pekerja akan menyukainya. Ini akan mengajarkan para atasan untuk menjaga manner mereka ketika berhadapan dengan seluruh pekerja.

3. Lomba antar Divisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun