Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Golkar Paling Siap, Mungkinkah Bisa Geser PDIP?

2 Desember 2022   13:55 Diperbarui: 2 Desember 2022   14:02 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi para tetua partai saat menutup rakornas MPO Partai Golkar. (Foto: Partai Golkar).

Mengutip pernyataannya di Kompas.com, dengan keandalan dan soliditas partai yang ditunjukkan Golkar saat ini, maka sangat siap bagi Golkar untuk tidak hanya memenangkan pemilu 2024, juga bukan tidak mungkin akan kembali berjaya pada pemilu berikutnya, 2029.

Pandangan serupa disampaikan Arya Fernandes dari CSIS.  Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Center for Strategic and International Studies (CSIS) itu melihat situasi di internal Partai Golkar masih solid.

Arya Fernandes mendasarkan pandangannya pada beberapa paradigma. Pertama, kepemimpinan Airlangga Hartarto yang bisa diterima oleh daerah-daerah. Kedua, Golkar yang berada di daerah tidak memiliki suara-suara yang berbeda terkait kebijakan partai di pusat.

Sekarang ini, kata Arya, tidak ada atau terdengar adanya isu perpecahan di Golkar. Dengan soliditas internal yang terkoordinasi, Arya juga berkeyakinan belum atau tidak ada tendensi ke arah perpecahan internal.

Tidak mudah membuat suara suatu partai terbelah. Tidak mudah juga melakukan gerakan-gerakan dan faksi di internal partai. Misalnya, untuk penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munaslub), itu tidak bisa sembarangan dilakukan. Selain harus merujuk konstitusi partai, penyelenggaraan munaslub harus disetujui oleh mayoritas Golkar yang ada di daerah.

Saat ini tingkat penerimaan Airlangga Hartarto relatif tinggi di level DPD Partai Golkar. Jadi, tidak ada alasan yang kuat untuk menuju perpecahan. Apalagi, para sesepuh atau tetua partai sepenuhnya berada di belakang Airlangga. Baik itu Ketua Dewan Penasihat Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, dan Ketua Dewan Pakar Agung Laksono.

Oleh karena itu, bicara soal kemungkinan-kemungkinan, sulit membuat Golkar pecah. Situasi internal partai sangat kuat. Airlangga Hartarto dicintai DPP dan DPD. Meski mayoritas suara ada pada daerah, hampir tidak ada daerah yang bicara soal munaslub.

Dalam pandangan Denny JA dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI), mesin Partai Golkar sedang on fire. Penetrasi mesin politik Partai Golkar mulai dari ormas pendiri dan ormas yang didirikan, berpotensi akan memenangkan Partai Golkar di Pemilu Serentak 2024.

Ikrama Masloman, peneliti dari LSI Denny JA, secara spesifik mencontohkan yang terjadi di Jawa Barat. Dia melihat penetrasi yang menampakkan bukti konkret gerakan politik ditunjukkan oleh ormas Kosgoro 1957 yang pekan lalu merayakan HUT ke-65 di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dia mengapresiasi perayaan HUT ke-65 Kosgoro 1957 yang dahsyat di sana. Kosgoro 1957 sebagai salah satu pendiri Partai Golkar merupakan organisasi yang kuat dan punya tradisi serta sejarah yang panjang di Jabar.
 
Ikrama Masloman berkeyakinan Golkar tidak akan menemui hambatan untuk memenangkan Pemilu di Jabar. Apalagi secara psikologi primordial, para pemilih di Jabar lebih dekat dengan Partai Golkar meski sebagai partai nasionalis.

Pemilih di Jabar yang mayoritas Islam yang kuat cenderung lebih dekat dengan Golkar yang nasionalis ketimbang PDIP. Bahkan dari hasil survei, pemilih dari etnis Sunda, Golkar trennya cukup baik. Masuknya Ridwan Kamil, gubernur yang juga putra terbaik Tanah Parahiyangan, sebagai anggota partai akan menjadikan Golkar semakin besar di Jabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun