Mohon tunggu...
Tb Adhi
Tb Adhi Mohon Tunggu... Jurnalis - Pencinta Damai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sich selbst zu lieben ist keine ritelkeit, sondern vernunft

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Airlangga Hartarto dan Proyeksi Pencapaian Wushu Indonesia di Kejuaraan Dunia Junior 2022

15 September 2022   10:03 Diperbarui: 15 September 2022   10:08 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keterangan pers terkait Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, Selasa (13/9) lalu di WIsma AKR. (Foto: PB WI).

WAJAH Airlangga Hartarto terpampang gagah dalam poster besar saat paparan tentang penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Junior Wushu 2022. Ketua Umum Partai Golkar dan Menko Perekonomian itu tidak hadir saat Federasi Wushu Internasional (WUF) menjelaskan tentang kepastian kelangsungan ajang persaingan bergengsi atlet-atlet dunia pada 3-111 Desember 2022 mendatang di ICE, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.

Airlangga pada Selasa (13/9) itu tidak ikut mendampingi memberikan penjelasan kepada awak media, karena baru saja kembali dari tugas kenegaraan di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, wajah penuh senyum pada poster besar itu mencerminkan dukungan sekaligus kesiapan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) untuk menyelenggarakan, menyukseskan sekaligus meraih prestasi baik pada hajat internasional prestiseus tersebut.

"80 days to go", tulisan yang menyertai foto Airlangga, merefleksikan durasi waktu menuju Kejuaraan Dunia Wushu Junior di ICE, BSD, Tangerang, Banten, tersebut. Ini kali kedua Indonesia memperoleh kehormatan menjadi penyelenggara sebuah ajang bergengsi wushu, setelag 2008, di Bali, di masa kepemimpinan Supandi Kusuma. Yang jelas, ini merupakan Kejuaraan Dunia Wushu Junior pertama setelah absen panjang karena pandemi Covid-19, setelah terakhir kali dilangsungkan 2018. Bayangkan, betapa senangnya anggota WUF atas kesediaan Indonesia (PB WI) menjadi tuan rumah penyelenggaraan dunia ini.

Ada dua target yang dicanangkan Indonesia dari kejuaraan ini. Pertama, sukses sebagai pelaksana. Seperti disampaikan Gunawan Tjokro, Direktur Eksekutif 8th World Junior Wushu Championship Selasa lalu itu, Indonesia sebagai pelaksana atau tuan rumah menginginkan seluruh peserta hadir di ICE BSD, lalu berkompetisi, dan kemudian kembali ke negaranya masing-masing dengan membawa kesan baik.

Apa target kedua? Gunawan Tjokro yang juga ketua Pengprov WI DKI Jakarta menegaskan, Indonesia berharap bisa merebut empat medali emas dari seluruhan nomor yang dipertandingkan di sini. Empat medali emas itu, kata Gunawan Tjokro, bahkan bisa dikatakan sebagai target minimal Indonesia.

Dari masa empat medali emas itu? Empat medali emas tersebut diproyeksi dari taolu dan sanda. Sebagaimana disampaikan kepada penulis, Indonesia memiliki talenta yang baik di nomor taulo dan sanda tersebut.

Mengacu pada proyeksi pencapaian empat medali emas tersebut, saat ini PB WI sudah mempersiapkan sebanyak 28 atlet. Mereka terjaring dari seleksi di beberapa daerah yang dilakukan beberapa bulan sebelumnya, termasuk dari hasil Kejuaraan Wushu Jakarta Terbuka, dua pekan lalu di Pluit, Jakarta Utara.

Ke-28 atlet yang ada disebutkan masih belum final. PB WI masih akan melakukan beberepa seleksi, termasuk dengan memantau persaingan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) di Surabaya yang memperebutkan Piala Presiden, yang akan digelar 17-22 September mendatang. Setelah itu, Pemprov WI Sumatera Utara juga menggelar 1st Indonesia Taijiquan Championships 2022 Master Supandi Kusuma Cup, pada 22-28 Oktober 2022 di GOR Mini Futsal Dispora Sumut.

PB WI tentunya menginginkan menampilkan atlet-atlet yang memiliki peluang merebut medali di Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun 2022 ini. Atlet-atlet yang juga memiliki peluang untuk tampil pada persaingan di multi-event akbar se dunia, Olimpiade. Oleh karena itu juga tema yang diusung kejuaraan ini adalah'Road to Olympic'. Maksudnya, atlet-atlet yang tampil bisa diproyeksikan dapat bersaing di Olimpiade 2028. Indonesia memang sangat berharap cabor wushu sudah bisa dipertandingkan di Olimpiade 2028 tersebut.

Sejauh ini sudah sebanyak 46 negara memastikan siap mengomentisikan atletnya di Kejuaraan Dunia Wushu Junior ke-8 tahun  2022. Jumlahnya diyakini akan terus bertambah. PB WI bahkan yakin ajang kali ini akan memecahkan rekor peserta dan negara yang ikut, yaitu mencapai 70. Bahkan Rusia telah dipastikan mengirim kontingen. Dengan waktu yang relatif masih lama menuju pelaksanaan, Gunawan Tjokro yakin masih banyak lagi negara yang mendaftar.

Prestasi wushu Indonesia di level internasional cukup diperhitungkan. Apalagi Indonesia juga pernah sukses menyelenggarakan event serupa sebelumnya, yakni 2008, saat PB WI dipimpin oleh Supandi Kusuma. Kendati demikian tidak bisa dipungkiri jika cabor wushu yang berasal dari China ini telah semakin berkembang dan merata persaingannya. Untuk terus bisa ekses bersaing PB WI tentunya harus melakukan kesinambungan pembinaan. Itu bisa diawali melalui perekrutan untuk pembibitan yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun