Mohon tunggu...
Money

Zakat Sebagai Indikator Pertumbuhan Ekonomi

17 Agustus 2017   11:32 Diperbarui: 29 Agustus 2017   03:54 3422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Netwally melakukan pembahasan mengenai fungsi konsumsi yang dilakukan dalam perekonomian Islami, menurut The Absolute-Income Hypothesis (AIH). Berdasarkan pendekatan tersebut, konsumsi pada periode t tergantung kepada pendapatan yang siap dibelanjakan pada periode yang sama, sehingga apabila pendapatan naik maka konsumsi akan naik pula meskipun besarnya tidak sebesar kenaikan pendapatan.

Dengan demikian peranan zakat dapat menekan angka kemiskinan, mengingat penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan. Dengan adanya zakat maka penduduk memiliki tambahan pendapatan sehingga dapat meningkatkan tingkat konsumi penduduk itu sendiri. Fungsi konsumsi tanpa adanya zakat sebagai berikut:

C = a + b. Y

Keterangan:C = Tingkat Konsumsi

a = Konsumsi Rumah Tangga Secara Nasional Pada Saat Pendapatan Nasional Sama Dengan Nol

                        b = Kecondongan Konsumsi Marginal (MPC)

                        Y = Tingkat Pendapatan Nasional

Diasumsikan bahwa nilai:       a = 90

b = 0,75

Y = 120

Maka: C = 90 + 0,75 . 120

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun