Mohon tunggu...
Tazkia Ramadhania
Tazkia Ramadhania Mohon Tunggu... Mahasiswi- Manajemen Pendidikan Islam 2023

UIN SUNAN KALIJAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Integrasi Islam dan Ilmu Sosial dan Humaniora dalam Manajemen

14 Juni 2024   17:19 Diperbarui: 14 Juni 2024   17:19 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam manajemen perspektif irfani, mengajak para manajer untuk mengembangkan kesadaran spiritual dan etika dalam kepemimpinan mereka. Ini bisa diartikan mengintegrasikan nilai-nilai seperti kebijaksanaan, kasih sayang, dan introspeksi dalam proses pengambilan keputusan. Contoh penerapannya adalah menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keseimbangan antara kehidupan profesional dan spiritual, serta mendorong praktik-praktik seperti mediasi dan refleksi diri untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan.

Berdasarkan pengalam organisasi yang saya ikuti, bahwa manajer atau pemimpin yang baik spiritual maka akan baik pula dalam menjalankan amanahnya. Sekalipun ada permasalah yang mungkin bisa disebut sulit. Spiritual yang baik juga mengarahkan seseorang pada sifat-sifat baik. Seperti sikap adil, dengan sikap manajer yang tahu bahwa memperlakukan anggota harus dengan adil, maka hal tersebut dapat mendorong dan menjadi motivasi seseorang dalam meningkatkan kinerjanya.

3. Perspektif Burhani:

  Dalam manajemen berarti menggunakan metode ilmiah dan analisis data untuk membuat keputusan yang masuk akal dan berbasis bukti. Misalnya, dalam strategi bisnis, analisis pasar dan data keuangan digunakan untuk membuat rencana yang efektif. Namun, integrasi burhani dalam konteks Islam memiliki arti memastikan bahwa metode dan tujuan manajemen tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam, seperti pada kesejahteraan sosial. Seperti dalam pengorganisasian, selain harus berdasarkan pengalaman dan data yang ada tetap harus berdasarkan logika. Berdasarkan organisasi ini bermaksud pada bagaimana caranya mengatur dan menglompokkan komponen-komponen yang ada.

Secara keseluruhan, integrasi Islam dan ilmu sosial humaniora dalam manajemen memerlukan keseimbangan antara prinsip-prinsip normatif agama, insting dan spiritualitas, serta pendekatan rasional dan empiris. Ketiga perspektif ini saling melengkapi dalam menciptakan manajemen yang holistik (menyeluruh) dan beretika tinggi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun