Mohon tunggu...
Tazkia AzrieldaM
Tazkia AzrieldaM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesehatan Mental Masyarakat setalah Pandemi Covid-19

3 Juni 2022   17:39 Diperbarui: 3 Juni 2022   17:39 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan adanya banner-banner tersebut diharapkan dapat membantu orang lain dalam menghadapi pandemi ini, bukan hanya itu diharapkan juga banner-banner ini dapat mengurangi panik yang dapat menimbulkan tidak stabilnya kesehatan mental.

Pandemi Covid-19 memang sudah berlalu, akan tetapi dampak akan pandemi Covid-19 masih sangat berpengaruh bagi seluruh masyarakat. Berbagai hal dirasakan oleh masyarakat ketika pandemi, seperti susahnya ekonomi, mahalnya barang kesehatan, kelangkaan masker, dan masih banyak lagi semua itu sangat berdampak bagi masyarakat. 

Selama pandemi banyak hal yang harus dijaga dalam kesehatan, salah satunya kesehatan mental. Kesehatan mental sangatlah perlu dijaga dalam kondisi bagaimana pun, lemahnya kesehatan mental dapat berakibat buruk bagi kehidupan manusia kedepanya. Mengapa kesehatan mental sangat berpengaruh dalam kehidupan keseharian ? kesehatan mental merupakan kondisi sejahtera seseorang, 

ketika menyadari kemampuan dirinya, mampu untuk mengelola stres yang dimiliki serta beradaptasi dengan baik, dapat bekerja secara produktif, dan berkontribusi untuk lingkungannya. Sulitnya berkomunikasi di masa pandemi membuat semua orang mengalami yang namanya depresi, ketakutan terhadap penyebaran virus lah yang membuat semua orang cenderung untuk tidak berkomunikasi satu sama lain. 

Pandemi membuat semua orang kesusahan dalam melakukan apapun, banyak orang yang kehilangan pekerjaannya karena pendemi tersebut dan bukan hanya itu, jumlah pengangguran dimasa pandemi meningkat secara drastis dikarenakan keterbatasan aktivitas yang dapat dilakukan.

Ekonomi yang susah dicari menjadi faktor mengapa kesehatan mental masyarakat menjadi tidak baik, ada berbagai faktor yang menyebabkan itu semua diantaranya kelangkaan barang, pangguran dan kemiskinan yang meningkat, lemahnya sektor wisata, dan juga tindakan kriminal hingga korupsi. Semua hal tersebut membuat semua orang mengalami kesusahan dalam bidang ekonomi, meningkatnya pengangguran menjadi salah satu masalah terbesar


dalam pandemi karena banyak pabrik yang memberhentikan pagawainya atau biasa disebut PHK. Bukan hanya hilangnya lapang pekerjaan akana tetapi juga tindakan kriminal yang masih saja merajarela disekitar kita, salah satunya adalah korupsi. Disaat pandemi seperti kemarin masih saja ada oknum-oknum yang memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil kesempatan melakukan korupsi pada dana bantuan pemerintah untuk rakyat. 

Banyaknya faktor yang membuat kesehatan mental masyarakat tidak baik hingga saat ini masih membekas di kalangan masyarakat meskipun keadaan saat ini sudah mulai membaik setelah pandemi berlalu. 

Ekonomi yang mulai stabil seperti dulu, namun tidak sebaik dulu karena masih membutuhkan proses untuk kembali seperti dulu lagi. Aktivitas masyarakat yang mulai kembali seperti semula, tidak ada WFH ( Work From Home), sekolah sudah mulai luring (luar jaringan) seperti dulu meskipun masih ada diadakan yang daring(dalam jaringan) meski demikian ekonomi negara sudah mulai stabil seperti 2 tahun terakhir 

sebelum masa pandemi datang. Semoga kedepannya ekonomi segera membaik agar masyarakat dapat mengembalikan kesehatan mental mereka seperti dulu lagi.

Tujuan penulisan artikel ini agar masyarakat tetap kuat bertahan dengan kondisi ekonomi sedang dipulihkan kembali seperti dulu lagi. Demikian kepenulisan artikel saya, semoga artikel dapat bermanfaat untuk banyak orang kedepannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun