Mohon tunggu...
Taysbakers
Taysbakers Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tays Bakers: International Snack food manufacturer

Tays Bakers is an International Snack food manufacturer focusing on wafer sticks, extruded snacks, and confectionery.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Permainan Seru Tradisional Indonesia yang Sering Dimainkan Waktu Kecil

5 Maret 2021   12:24 Diperbarui: 5 Maret 2021   13:11 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia memiliki beraneka ragam permainan tradisional yang seru dan juga mengasyikkan. Permainan seru tradisional Indonesia mengajarkan tentang kekompakan antar pemain, mengasah otak, juga media olahraga bagi anak. Permainan tradisional ini sudah turun-menurun dilakukan dari zaman nenek moyang, dari generasi satu ke generasi yang lainnya.

Demi mengingat masa muda dan juga mengenalkan permainan tradisional sebagai bagian dari budaya Indonesia, yuk, kita simak artikel ini. Nah, kalau kamu ada permainan seru yang kamu habiskan saat masih kecil, boleh banget cerita dan tulis di kolom komentar di bawah, ya.

Permainan Seru yang Bikin Nostalgia

Ini dia rangkuman permainan yang mungkin pernah kamu mainkan di masa sekolah, bersama teman kecilmu. Nah, dari ketiga permainan di bawah ini, kamu suka banget sama permainan yang mana?

Congklak adalah permainan tradisional Indonesia yang dilakukan oleh 2 orang pemain. Permainan congklak dilakukan di atas papan yang berlubang. Lubang-lubang tersebut harus diisi oleh biji yang biasanya terbuat dari cangkang kerang, biji kopi, atau berbatuan, namun saat ini terdapat biji congklak yang terbuat dari plastik. Pemain akan menang jika ia mengumpulkan biji sebanyak mungkin.

Permainan ini biasanya dilakukan minimal 1 sampai 5 orang secara bergantian. Permainan ini dilakukan sendiri, tidak berkelompok. Pemain harus memantulkan bola karet, sembari mengambil banyaknya biji selama bola terpantulkan. Bola bekel memiliki berbagai level, mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi. Pemain yang paling melewati level tertinggi paling cepat dibanding dengan pemain yang lainnya lah, yang dapat memenangkan permainan ini.

Bentengan adalah permainan tradisional yang dilakukan secara berkelompok. Ada 2 kelompok yang saling bertarung, biasanya dalam 1 kelompok, terdapat 4-8 anggota. Dua kelompok harus adu kemenangan, dengan cara mengambil anggota di kelompok musuh dan menjadikannya tawanan di bentengnya. Kelompok yang lebih dahulu mengumpulkan semua tawanan, kelompok itulah yang menang.

Permainan seru khas Indonesia dapat mengasah otak dan keterampilan lainnya

Permainan seru khas Indonesia melatih anak dalam kemampuan fisik dan juga mengasah otak, karena otak dituntut untuk tetap kreatif dan melakukan berbagai cara agar menang melawan musuh. Selain itu, permainan seru khas Indonesia juga mengedepankan kerja sama antar tim, seperti permainan di bentengan. Hal ini akan memberikan pelajaran tentang kerja sama antar pemain di masa depan.

Baca juga: 6 Makanan Indonesia yang Mendunia

Permainan tradisional Indonesia juga meningkatkan kemampuan untuk bersaing secara positif. Pemain akan berusaha agar memenangkan permainan dan melawan temannya. Nah, jika gagal, maka pemain akan belajar untuk berlapang dada dan ikhlas menerima keadaan.

Bersama Teman, Berbagi Camilan di Tengah Permainan yang Seru

Bermain bersama teman membuat hati senang. Nah, di tengah kesenangan bersama teman-teman tersayang, pastikan selalu ada camilan yang enak yang menemani. Saling berbagi camilan dengan teman-teman tersayang, yuk!

Berbagi camilan dengan teman adalah salah satu cara untuk menambah keakraban dan mencairkan susana saat lelah bermain dan berteman kembali dengan musuh. Pilih camilan kentang yang rendah kalori untuk menggantikan kalori yang terbuang saat bermain, sambil berbincang dan evaluasi permainan sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun