Kami mahasiswa / i KKN Desa Laut Dendang Tahun 2025 meyakini bahwa peran kami tidak hanya sebagai penuntut ilmu saja tetapi dengan adanya Peraturan Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi memberikan kepercayaan kepada kami kaum akademis yakni mahasiswa / i untuk terlibat mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Didalam pedoman ini mendorong mahasiswa / i untuk memiliki etika moral yang baik ditambah dengan ilmu pengetahuan yang berdayaguna untuk membantu negeri kita Indonesia agar semakin baik dalam mencapai beberapa poin tujuan sebagaimana di dalam SDGs (Sustainable Developments Goals) atau disebut dengan pembangunan berkelanjutan. Diatas keberadaan teori pragmatisme yang digagas oleh Charles Sanders Peirce bahwa ide maupun teori dinilai berdasarkan manfaat seusai dipraktikkan bukan hanya semata spekulasi atau abstraksi. Berangkat dari teori pragmatisme  telah memberi stimulus berupa motivasi dan tekad kami untuk menjalankan program kerja yang telah dirancang secara musyawarah, mengalami tahap evaluasi bersama pihak Pemerintah Desa hingga mendapat persetujuan dalam pelaksanaannya.Â
Mahasiswa / i memang sewajibnya berpikir secara holistik untuk melihat situasi yang terjadi di tengah masyarakat terlebih saat menjalankan syarat mutlak dalam perkuliahan yakni Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa berkesempatan untuk mengenal dan belajar dari situasi maupun kondisi yang terjadi di tengah masyarakat Desa. Inilah menjadi sebuah bagian dari pengalaman penting untuk mahasiswa dinobatkan sebagai kaum akademisi yang profesional. Berfokus pada tema yang kami angkat adalah "Desa Sehat" sebelum membuat dan melaksanakan program kerja KKN kami, lebih dulu kami melakukan observasi lapangan untuk mengenal hiruk-pikuk masalah kesehatan yang terjadi di Desa Laut Dendang. Terlebih pada saat tim KKN diinstruksikan oleh pihak Desa bersama Kepala Dusun untuk membantu kegiatan Posyandu dan inilah kesempatan bagi kami untuk mengenal lebih dulu masalah kesehatan yang dominan dialami masyarakat. Selama ikut serta membantu berjalannya kegiatan Posyandu kami berkesempatan untuk menggali informasi kesehatan baik pada anak balita dan hasil dominannya adalah masalah stunting. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak, pertumbuhan yang dimaksudkan disini adalah pertumbuhan tubuh dan otak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Berangkat dari persoalan ini kami menetapkan secara musyawarah program kerja kami yakni Sosialisasi "Pencegahan Stunting dengan Pedoman Gizi Seimbang " dan kabar baiknya program ini mendapat persetujuan dan dukungan dari pihak Pemerintah Desa Laut Dendang.Â
Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di salah satu kediaman staf Desa pada hari Rabu, 16 Juli 2025 mulai sekitar pukul 09.30 s.d selesai. Jadwal kegiatan sosialisasi ini bersamaan dengan jadwal pelaksanaan Posyandu di Dusun VI Anggrek Desa Laut Dendang tentu inilah kesempatan baik bagi kami untuk menimalisir kendala yang terjadi seperti sedikitnya masyarakat yang hadir dengan alasan logis adalah menyangkut pekerjaan ataupun kesibukan lain. Kami bekerja sama bersama para staf Posyandu untuk membagi waktu dan mengatur fasilitas serta membuat suasana kondusif, sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar. Sebelum melaksanakan kegiatan sosialisasi ini, lebih dulu kami melaksanakan program kerja kami yakni Sosialisasi Peran Dialektika Kaum Perempuan Dalam Mewujudkan Keluarga Yang Sehat dan Sejahtera Menuju SDGs. Program ini pertama kali dilaksanakan di Desa Laut Dendang, dan inilah menjadi hal menarik untuk kami laksanakan dalam memperkenalkan metode berpikir dialektika kepada kaum perempuan. Tujuan daripada program ini adalah membangun kesadaran kaum perempuan yang sedang berkedudukan sebagai seorang ibu / istri untuk belajar dan membiasakan berpikir kritis baik seperti saat membuat keputusan yang akurat dalam mengurus rumah tangga baik saat menentukan menu masakan yang sehat, mengelola keuangan yang cermat atau saat berdialog dengan sebuah komunitas, lembaga maupun organisasi kaum perempuan yang diikuti berani secara demokratis menyuarakan ide maupun aspirasi demi terbentuknya kebijakan Pemerintah yang bermanfaat mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera. Keterlibatan kaum perempuan dalam kebijakan ini dominannya menyangkut Posyandu, pemberdayaan ekonomi, kesehatan, pendidikan keluarga dan lain sebagainya.Â
Setelah sosialisasi peran dialektika selesai dilaksanakan tibalah dilakukan sosialisasi pencegahan stunting dengan pematerinya dari mahasiswi KKN prodi Ilmu Gizi UNIMED angkatan 2022 bernama Nadzifa. Dengan kesiapan bekal ilmu dan semangat pemateri melakukan transfer pengetahuan yang harus dipahami oleh para hadirin. Para hadirin terdiri dari  para ibu hamil, ibu memiliki balita dan ibu menyusui. Inti sari sosialisasi ini adalah menanamkan pola pikir yang cerdas dan responsif bagi para Ibu-Ibu agar dapat menerapkan pola gizi seimbang baik saat keadaan hamil maupun memiliki bayi atau balita wajib mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Peristiwa stunting ini kerap terjadi akibat faktor keawaman masyarakat mengenai pencegahan stunting lewat makanan maupun minuman yang dikonsumsi secara tidak sadar membawa pengaruh buruk bagi kesehatan. Faktor kemiskinan demikian diketahui rentan menjadi faktor terjadinya stunting, ditemukan keluhan yang disuarakan langsung dari salah satu hadirin yang menyatakan bahwa melihat kondisi keuangan keluarga tidak baik, keseringannya kaum ibu membeli makanan yang penting murah dan kenyang contohnya seperti mie instan hampir selalu dikonsumsi juga anak-anak jarang sekali  diberi gizi yang baik contohnya seperti pemberian susu formula pertumbuhan yang terakreditasi baik gizinya maupun makanan laut dengan kandungan protein yang baik dan lain sebagainya dengan keluhan harga yang mahal dan menjadi barang tentu masih ditemukan anak-anak mengalami stunting. Intinya, kemiskinan dapat menjadi hambatan bagi keluarga untuk mengakses makanan bergizi, layanan kesehatan serta pendidikan yang memadai.Â
Harapan kami segenap mahasiswa / i KKN UNIMED Tahun 2025 Desa Laut Dendang, dengan dilaksanakan program kerja ini menjadi cakrawala untuk para ibu-ibu agar selalu sadar dalam menerapkan pola gizi seimbang dan diatas hiruk-pikuk atas faktor kualitas pendidikan yang buruk maupun kemiskinan yang menerjang tidak menjadi alasan untuk kita berhenti mengambil langkah strategis dalam menjaga pola hidup sehat terkhusus mencegah terjadinya stunting. Kepada Pemerintah Desa Laut Dendang, kami mahasiswa / i KKN mengharapkan agar tidak berhenti memantau secara holistik dan memberi responsif nyata untuk membantu masyarakat melalui pemberian edukasi dengan mempersilahkan para kaum akademisi baik ahli gizi, aktivis kesehatan dan lainnya bekerja sama untuk melakukan penelitian sekaligus pengabdian melalui kegiatan sosialisasi edukasi dan lain sebagainya. Selain itu, Pemerintah Desa bersama para staf kesehatan Desa Laut Dendang diharapkan dapat mempersiapkan bantuan makanan bergizi untuk masyarakat tidak mampu pada ibu hamil maupun anak-anak yang mengalami stunting serta masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang berkeadilan. Sebagaimana hal ini diamanatkan dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pada Pasal 28 H Ayat (1) menyatakan bahwa "Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan ".Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI