Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Atribut Menciptakan "Budaya Berani" di Lingkungan Kerja

6 Oktober 2021   21:11 Diperbarui: 6 Oktober 2021   21:20 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Caranya sederhana, jika Anda atasan (atau pengambil keputusan lainnya), ketika ada dari anggota tim Anda menyampaikan ide atau gagasan, jangan pernah menolaknya langsung. Coba resapi dulu, pahami dari sudut pandangnya dan bagaimana caranya melihat. Semakin atasan menunjukkan sikap seperti ini, maka "budaya berani" bicara, berpendapat dan seterusnya secara perlahan akan tubuh, khususnya di ruang-ruang rapat yang serasa hanya diisi oleh satu dua orang.

***
Orang-orang besar yang kita kenal hari ini bukanlah orang yang penakut. Mereka adalah pemberani hingga mereka bisa membuat perubahan besar dalam hidupnya dan kehidupan manusia.

Jika mereka mampu, tentu peluang itu terbuka untuk kita. Ya, masa sukses seseorang pasti berbeda. Kita bukan mereka dan mereka pun bukan kita. Kita tidak perlu menjadi mereka. Tapi, jika ada yang mereka lakukan, dan itu sudah terbukti baik untuk meningkatkan kemampuan kita, mengapa kita tidak mencontohnya? Bukankah contoh dari kisah nyata yang sukses jauh lebih baik dari sekadar cerita-cerita saja? Pilihan ada di tangan Anda.

Semoga bermanfaat
Salam bahagia
Be the new you

TauRa
Rabbani Motivator


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun