Tapi kita patut khawatir, kalau terus merasa masih punya waktu, jangan-jangan kita akan terus "menunda" prestasi yang seharusnya bisa dicapai sekarang (dengan perjuangan seperti Ginting di Asian Games lalu dan doa) menjadi nanti, besok, di masa depan dan di kesempatan selanjutnya.
Ingat, pada akhirnya yang kita punya hanya hari ini. Tidak besok, tidak di masa depan.
Semoga bermanfaat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!