Ramadan adalah bulan tarbiyah atau pendidikan bagi yang melaksanakannya. Yang menarik, tidak hanya skill ukhrawi atau yang berkaitan dengan ilmu mengejar akhirat yang bisa kita tingkatkan di Ramadan, skill duniawi juga bisa kita tingkatkan dan pelajari di bulan yang penuh dengan karunia dan pendidikan ini.
Lalu pertanyaannya, skill apa yang sangat kita perlukan untuk ditingkatkan di bulan pendidikan ini? Banyak. Apakah semua bisa dipelajari dan dilakukan? Bisa. Tapi semuanya tergantung banyak hal dan salah satunya adalah keinginan yang kuat untuk belajar dan meningkatkan kemampuan diri.
Tapi, salah satu kelebihan manusia adalah, semakin banyak dia tahu hal yang harus dia tingkatkan dan perbaiki, maka pada akhirnya dia tidak akan melakukan apa-apa. Itulah aneh bin ajaibnya kita sebagai manusia.
Untuk itu, mari kita pilihkan 3 skill "duniawi dan ukhrawi" yang bisa kita tingkatkan di bulan Ramadan ini. Harapannya tentu saja, tiga hal bukanlah sesuatu yang sulit untuk dilakukan. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).
1. Tingkatkan Kemampuan Membaca Al-quran
Saya (alhamdulillah) mengisi cukup banyak agenda di Ramadan tahun ini. Dari sekian banyak kesempatan, hal yang paling perlu disorot adalah kemampuan seseorang dalam membaca Al-quran. Lebih jauh, bagaimana mengenali huruf-huruf hijaiyah dan bagaimana membacanya dengan benar.
Banyak orang yang mampu membaca huruf dalam bahasa inggris dengan benar dan dia bangga. Banyak orang yang mampu mengeja setiap huruf bahasa indonesia dengan fasih dan dia senang. Tapi sedikit sekali orang yang khawatir kalau ejaan huruf hijaiyahnya salah, maka bisa salah pula arti dari Alquran yang dibacanya.
Bagaimana membedakan huruf "Alif" dan "'Ain" dan cara membacanya. Bagaimana membedakan huruf "Jim (Ja)" dan "Zai (Za)" dan cara membacanya dan seterusnya. Ini hanyalah beberapa contoh kalau ternyata banyak dari kita yang terlalu sepele dan anggap enteng dengan huruf-huruf yang merangkai bacaan Al-quran.
Ya, mumpung Ramadan juga disebut sebagai bulan Alquran, maka ini adalah peluang setiap kita untuk belajar dan meningkatkan skill kita dalam membaca Alquran. Saya termasuk orang yang tidak terlalu bangga (tetap senang, karena dunia juga harus ditaklukkan) ketika anak saya hebat dalam prestasi dunia. Tapi saya akan sangat bangga dan terharu ketika dia mampu menghadiahkan kepada saya sebuah mahkota di akhirat kelak dengan Al-quran yang dipelajari dan dihapalnya.
2. Tingkatkan Kemampuan Berdagang
Ramadan adalah bulan penuh berkah untuk seluruh umat manusia. Lihatlah di jalan-jalan. Warung-warung dan jajanan kaki lima yang biasanaya tidak ada, tiba-tiba muncul menjelang sore hari di setiap hari bulan Ramadan.
Geliat ekonomi bertumbuh. Setiap orang berusaha dan berpikir bagaimana mendapatkan berkah dan keuntungan di bulan Ramadan. Anda harus mengambil peran dan belajar menjadi pengusaha di bulan ini.
Beberapa tahun lalu juga kami mengajari tetangga rumah kami cara berdagang es buah menjelang berbuka puasa. Selain awalnya hanya untuk seru-seruan dan berlatih berdagang, perlahan itu sudah menjadi kebiasaan untuk terus dilakukan dan begitu seterusnya.
Singkatnya, apa yang akan Anda jual di bulan Ramadan ini? tidak perlu malu dan ragu. Anda berdagang, bukan mencuri. Anda harus bangga menjadi pedagang, apapun barang dagangan Anda. Penulis buku juga berdagang bukunya. Artis papan atas pun dagang keahliannya. Chef berdagang keterampilannya dan begitu selanjutnya.
Jadi, silakan ambil dan manfaatkan sebagian kecil waktu Anda di Ramadan ini untuk meningkatkan skill berwirausaha Anda.
3. Tingkatkan Kemampuan Silaturrahmi
Menjalin dan membangun silaturrahmi itu butuh skill. Kapan harus bicara di saat orang sedang bicara, kapan sebaiknya berkunjung dan bertamu ke rumah orang, bagaimana menatap lawan bicara, bagaimana cara berjalan bersama orang yang lebih tua, bagaimana bicara dengan anak kecil, bagaimana teknik menegur orang tua yang melakukan kesalahan dan lain sebagainya. Ini memerlukan aspek skill dan akhlak di dalamnya.
Salah-salah, tidak hanya menimpulkan pikiran negatif, tapi juga Anda akan dianggap kurang ajar dan tidak tahu etika dalam bergaul dan bermasyarakat. Di masyakarat itu tidak perlu orang yang pintar, tapi lebih perlu orang yang benar dan berakhlak. Lebih sempurna lagi jika semuanya terkumpul, pintar, benar dan akhlak yang baik.
Ramadan ini adalah bulan yang memberikan kita peluang untuk meningkatkan kemampuan bersilaturrahmi. Orang lebih mudah kita jumpai karena akan sama-sama ke masjid. Orang lebih banyak di rumah karena pandemi. Situasi ini tentu akan membuat peluang silaturrahmi semakin besar karena kita semakin mudah bertemu satu sama lain.
Penting untuk diingat, silaturrahmi juga butuh cara, teknik dan skill agar tidak salah dalam membangun silaturrahmi itu. Bulan ini adalah bulan yang tepat untuk berlatih dan meningkatkan skill kita dalam hal membangun silaturrahmi dengan orang lain.
***
Mudah kan 3 skill yang harus Anda tingkatkan di atas? Jika Anda sudah bagus pada aspek-aspek ini, maka Anda bisa saja mencari aspek lain yang bisa Anda tingkatkan skillnya.
Jika masih belum, maka fokuslah pada 3 hal ini, maka Insya Allah, begitu keluar dari bulan Ramadan, maka ada hal yang meningkat dari diri Anda. Dengan kata lain, Anda sudah menjadi pribadi yang baru setelah keluar dari bulan Ramadan.
Semoga bermanfaat
Salam bahagia
