Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

3 Hikmah Ramadan di Tengah Pandemi

14 April 2021   16:59 Diperbarui: 14 April 2021   17:31 744
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pahami 3 hikmah Ramadan di tengah pandemi (id.berita.yahoo.com)

Ramadan selalu mengandung hikmah di dalamnya, termasuk ketika bulan Ramadan datang dan di saat yang sama pandemi juga hadir. Bukan tugas kita untuk mengontrol, mengatur, mengomentari apalagi mengumpat apa yang tidak bisa kita kontrol, seperti datangnya wabah dan sebagainya.

Tapi menjadi tugas penting bagi kita untuk memaksimalkan apa yang bisa kita lakukan, khususnya aktivitas di bulan Ramadan, bagaimanapun situasinya. Apakah ada pandemi atau tidak, cuaca mendung atau cerah dan lain sebagainya.

Singkatnya, kita sebenarnya tidak perlu dan tidak harus "diatur" oleh situasi, tapi kitalah yang mengatur dan menyesuaikan diri kita dengan situasi yang terjadi.

Lalu pertanyaan pentingnya adalah, apa hikmah terbesar yang bisa kita petik dari datangnya bulan Ramadan, dan di saat yang sama pandemi juga hadir di tengah-tengah kita dari Ramadan tahun lalu hingga saat ini? Ini yang lebih penting untuk kita pikirkan, renungi, resapi dan hayati.

Minimal ada 3 hikmah terbesar yang bisa kita petik dari datangnya "kolaborasi" Ramadan dan pandemi ini di waktu yang sama meski mereka tidak pernah melakukan kesepakatan untuk muncul di saat yang sama meski tidak bertepatan hadirnya. Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

1. Ibadah Vertikal Meningkat

Tahun lalu, ketika Ramadan hadir, usia hadirnya wabah ini baru saja beberapa bulan dan sedang proses "perkembangbiakan" secara internasional. Coba ingat kembali apa yang terjadi di sekitar kita. Bagaimana kekhawatiran masyarakat yang berlebihan muncul saat itu? bagaimana ketika ada yang batuk saja langsug dicurigai ini dan itu?

Hari ini, ketika Ramadan kedua hadir di masa pandemi ada, masihkah ada kekhawatiran di masyarakat kita? Masihkah kita melakukan protokol yang diharuskan? Ya, semua jawaban "Ya" dari pertanyaan ini adalah indikasi sederhana kalau pandemi ini sudah berhasil mengubah kebiasaan kita menjadi "kebiasaan baru" dan sejenisnya.

Dengan semua situasi ini, apa yang meningkat di bulan Ramadan khususnya? Ya, ternyata ibadah vertikal kita percaya atau tidak meningkat tajam. Lihatlah bagaimana di banyak masjid dilakukan doa-doa khusus untuk menolak bala, ada qunut nazilah di hampir semua shalat wajib, ada zikir bersama secara online, ada dakwah online dan lain sebagainya.

Singkatnya, ibadah manusia meningkat, secara khusus di bulan Ramadan. Ini adalah hikmah yang harus kita syukuri bersama. Kita seperti disadarkan kalau sudah terlalu lama kita hidup dalam situasi aman dan nyaman yang mungkin menyebabkan ibadah vertikal kita kepada Allah kurang optimal dan seterusnya. Ya, situasi wabah ini membuat kita lebih dekat kepada sang Pencipta, khususnya di bulan yang penuh berkah ini, bulan Ramadan.

2. Ibadah Horizontal Tumbuh Pesat

Coba perhatikan lingkungan kita, atau kita sendiri, apakah kita menjadi lebih peduli dengan sesama, khususnya di bulan Ramadan ini? Jangan salah. Itu bukan karena kita. Bisa jadi itu disebabkan dengan hadirnya wabah ini. Dengan kita melihat banyak orang yang menjadi korban secara tiba-tiba di lingkungan kita, maka kesadaran kita untuk lebih gemar beramal dan membantu sesama juga spontan meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun