Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ini 2 Kualitas untuk Menghadapi "Orang Nyinyir"

26 Maret 2021   10:27 Diperbarui: 27 Maret 2021   13:10 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jenuh dalam bekerja. (SHUTTERSTOCK via KOMPAS.COM)

Pernahkah Anda melakukan sebuah kebaikan, menurut Anda, namun tetap salah di mata orang lain? Atau pernahkah Anda melakukan sebuah kesalahan, yang seharusnya normal saja, namun dianggap orang lain seperti kesalahan fatal yang selayaknya dihukum penjara 10 tahun?

Ya, jangankan kaum selebritas dan tokoh ternama, terkadang pribadi biasa dan tidak terkenal pun pasti pernah mengalami hal ini. Lalu pertanyaannya, apa umumnya respons Anda menyikapi hal ini?

Marah? ngedumel? Balik menyerang orang yang menyerang kita? sabar, atau apa? Ya, bisa saja Anda pernah memilih salah satu dari jawaban ini. Tapi semoga, setelah membaca tulisan ini hingga tuntas, Anda bisa mendapatkan jawaban dan sudut pandang lain dalam menghadapi situasi semacam ini.

Ingat saudaraku, orang-orang nyinyir ini pasti akan tetap ada di mana pun kita berada. Semakin tinggi dan terkenal Anda, maka orang-orang seperti ini akan semakin banyak muncul dan begitu seterusnya.

Nah, lalu bagaimana cara kita menyikapinya? tenang. Sebentar lagi Anda akan temukan jawabannya. Minimal ada 2 kualitas yang harus Anda punya dan pelajari untuk menyikapi pribadi semacam ini.

Latih 2 kualitas ini dalam menjalani hidup yang tidak mudah (kibrispdr.org)
Latih 2 kualitas ini dalam menjalani hidup yang tidak mudah (kibrispdr.org)

Baiklah, Markililede (mari kita lihat lebih dekat).

Kualitas Intelektual

Ini adalah kualitas pertama yang harus Anda latih dan miliki. Coba Anda bayangkan sekarang. Suatu hari, misalnya, datang tiba-tiba ke kantor Anda seseorang yang mengaku sudah menjadi istri Anda, padahal Anda belum pernah menikah? apa kira-kira respons Anda?

Ya, respons umumnya orang akan marah, melakukan konfrontasi, berdebat dan lain semisalnya. Salah? tidak. Itu adalah hak Anda. Tapi bagaimana kemudian, kalau saya katakan bahwa orang yang sedang mengaku-ngaku itu adalah orang yang sedang terganggu mentalnya. Apakah Anda sekarang akan marah kepadanya? Saya yakin Anda akan berubah pikiran dan justru tidak marah melainkan kasihan kepadanya.

Ya, kualitas intelektual adalah ketika Anda mampu meletakkan diri, kepribadian dan pikiran jernih Anda, jauh di atas seseorang yang sedang "menyerang" Anda. 

Pribadi ini tentu saja akan terlihat lebih tenang dalam menghadapi situasi apa pun, karena dia sudah bisa melihat dirinya berada di atas kualitas orang yang sedang "menyerangnya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun