Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ini 3 Cara Bekerja Cepat di Lingkungan Lambat

12 Februari 2021   10:24 Diperbarui: 12 Februari 2021   10:52 2172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bekerja lebih cepat selalu lebih baik jika tepat memaknainya (lifepal.co.id)

Jadi, jangan tunda pekerjaan Anda hingga akhir batas waktunya.

2. Update Pekerjaan Anda yang Telah Selesai

Dalam sebuah projek yang pernah saya kerjakan bersama beberapa rekan, saya menyelesaikan "kue" saya beberapa minggu sebelum jangka waktu tiba, meski cukup melelahkan dan seterusnya. 

Pikiran saya sederhana, mau dikerjakan nanti atau sekarang, toh pekerjaan ini tetap harus dikerjakan. Jadi saya memilih mengerjakannya secepat mungkin, agar banyak waktu lain untuk belajar hal baru dan sebagainya.

Singkatnya, setelah selesai, saya menginformasikan via email dan grup bersama kami, kalau saya sudah selesai mengerjakan bagian saya. Ajaib, beberapa teman merespon dengan positif dan selebihnya hanya diam.

Lebih ajaib lagi ketika 2 minggu kemudian, semua orang telah selesai mengerjakan bagiannya masing-masing (padahal ada di anggota tim yang bertipe deadliner dan si tenang, sebutan lain untuk si lambat). Kami jadi bisa masuk ke reviu pertama dan hingga pekerjaan selesai, kami 1-2 minggu di depan skejul yang sudah dicanangkan.

Jadi, jangan diamkan pekerjaan yang sudah selesai. Update ke rekan tim Anda dan bangunkan mereka yang lambat untuk dapat berlari bersama. Ingat, Anda tidak sedang memaksa si lambat menjadi cepat, tapi Anda hanya menunjukkan kalau semakin cepat sesuatu diselesaikan, semakin banyak hal yang bisa dilakukan.

3. "Bantu si Lambat"

Jangan menganggap semua anggota di dalam tim memiliki kapasitas dan kemampuan yang sama. Tapi jangan juga menganggap kemampuan mereka berada di bawah atau di atas Anda. Anda baru akan mengetahuinya seiring pergeseran masa dan perputaran waktu.

Ketika tugas pribadi Anda sudah selesai, update pekerjaan juga sudah Anda lakukan, tapi tetap saja ada yang belum mengerjakan apa-apa mendekati atau melewati waktu yang sudah ditentukan, maka Anda harus membantu.

Memang ada tipe orang yang enggan bertanya karena malu, takut dibilang menanyakan pertanyaan bodoh dan lain sebagainya. Sudahlah, tidak perlu dipersoalkan kondisi seseorang. 

Intinya, Anda (si cepat) harus turun dan membantu, atau minimal bertanya apa yang bisa dibantu agar semua pekerjaan yang sudah ditargetkan bisa selesai sebelum waktunya.

Ingat, jangan terkesan menggurui. Bantulah dengan tulus. Orang akan tahu dengan jelas mana bantuan yang tulus, dan mana bantuan yang sekaligus "meremehkan" orang lain. Anda mungkin juga bisa menilainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun