Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mentok? Gunakan Konsep "I-D-E-A" untuk Mencari Ide

30 Agustus 2020   10:42 Diperbarui: 30 Agustus 2020   10:41 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
I-D-E-A untuk mendapatkan ide (sumber:hipwee.com)

Anda seorang Penulis, seorang youtuber, seorang dosen dan lain sebagainya, pasti pernah merasakan buntu bin mentok alias stuck dalam hal mencari ide-ide kreatif yang baru.

di tulisan sebelumnya, saya sudah membongkar tentang 4 kelompok orang dalam memanfaatkan ide dan dalam eksekusinya (baca : 4 tipe orang mengeksekusi ide), maka pada tulisan kali ini saya akan coba membantu siapa saja yang sedang mentok idenya, untuk dapat pencerahan kembali dan dapat lagi berkreativitas di bidangnya masing-masing dengan ide yang segar itu.

Kita bisa menggunakan rumus "I-D-E-A" untuk mendapatkan ide-ide segar lainnya yang bisa kita gunakan untuk kebutuhan apapun itu yang kita butuhkan, konsep "I-D-E-A" itu adalah :

1. Interest

Untuk mendapatkan ide, maka kita perlu melihat apa saja di dunia ini menjadi sesuatu yang menarik. Apa saja yang kita lihat, kita dengar, kita baca dan seterusnya, harus kita jadikan itu hal yang menarik perhatian kita. Kalau belum bisa, maka berusaha lah. Jangan pernah terlalu berfokus pada satu hal sehingga Anda mengganggap hal lain tidak penting.

Dengan melihat semua hal ini menarik, maka dari situ akan muncul ide-ide segar baru yang bisa Anda angkat untuk menjadi karya Anda selanjutnya. Ingat, Tuhan sudah menciptakan alam semesta ini beserta isinya dengan segala macam kelebihan dan keindahannya. Yakini itu dan temukan keindahan dalam setiap hal yang Anda temukan.

Saya malah tertarik ke depan untuk membuat puisi (contoh saja) yang berjudul pintu (selain pintu hati) atau mungkin juga Meja, Kursi, Kain pel, jendela, seng, asbes dan lain sebagainya. Bukankah semua itu adalah ide? Lalu kenapa kita terlalu berfokus pada judul-judul "ribet" seperti : Cakrawala Jingga, Menusuk Sukma dan lain sebagainya. Itu minimal pendapat anak saya yang kecil ketika pernah ikut lomba puisi dan setelah saya pikir ada benarnya juga.

Jadi, mulai lah tertarik dengan hal apa saja yang Anda lihat,baca,dengar dan seterusnya, maka yakinlah ide Anda akan mengalir kencang.

2. Diverse

Setelah kita berusaha untuk tertarik dengan banyak hal, maka langkah kedua adalah mulailah melihat segala sesuatu secara berbeda. Kalau Batu bata digunakan untuk membangun rumah, itu hal biasa. Tetapi coba pikirkan fungsi lain dari batu bata, apakah untuk mengganjal pintu, pengganti palu dan lain sebagainya. Lihat apa saja dan pikirkan fungsi lainnya secara berbeda, maka ide Anda akan mulai terangsang.

Contoh lain yang cukup terkenal adalah bagaimana seorang Thomas Edison menggunanakan visualisasi dan pikiran berbedanya ketika melihat bagaimana cara telegraf bisa "berkomunikasi" melalu kabelnya yang kemudian ia implementasikan konsepnya itu ke kabel listrik.

Melihat sesuatu secara berbeda bahkan tidak hanya menghasilkan ide yang brilian, tetapi bisa juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari seperti : melihat anak yang menangis (lihat secara berbeda) melihat kucing yang makan dari piring (lihat berbeda), melihat tukang sampah lewat dan lain sebagainya. Nikmati saja semua hal dan lihatlah secara berbeda maka ide akan datang.

3. Exercise

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun