Mohon tunggu...
TauRa
TauRa Mohon Tunggu... Konsultan - Rabbani Motivator, Penulis Buku Motivasi The New You dan GITA (God Is The Answer), Pembicara Publik

Rabbani Motivator, Leadership and Sales Expert and Motivational Public Speaker. Instagram : @taura_man Twitter : Taufik_rachman Youtube : RUBI (Ruang Belajar dan Inspirasi) email : taura_man2000@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mau Tahu Cara Efektif Manfaatkan Produk Keuangan? Jawab dulu 5 Pertanyaan Ini

14 Agustus 2020   11:05 Diperbarui: 14 Agustus 2020   11:11 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pilih produk finansial yang tepat adalah kunci (sumber:fintekmedia.id)

Biaya penyakit kritis berbeda dengan biaya penyakit rawat inap biasa seperti demam, tipes dan sejenisnya. Harga Kemoterapi pada kanker tentu berpuluh kali lipat dibanding harga rawat inap akibat demam biasa. Nah, untuk itu, sekurang-kurangnya kita perlu memiliki perlindungan penyakit kritis sebesar 2 kali dari pendapatan kotor pertahun. 

Kalau gaji kotor kita setahun adalah 100 juta, maka kita harus menyiapkan dana minimal 200 juta untuk jaga-jaga perlindungan penyakit kritis. Dan solusi produk finansial yang bisa kita ambil adalah asuransi kesehatan plus perlindungan penyakit kritis. Hampir semua perusahaan asuransi membedakan antara perlindungan kesehatan biasa dengan perlindungan penyakit kritis. Biaya untuk asuransi penyakit kritis umumnya akan lebih mahal dibanding perlindungan kesehatan biasa, karena besarnya dana yang harus disiapkan oleh asuransi jika terjadi penyakit kritis itu.

Silakan temukan perusahaan asuransi yang tepat untuk produk ini dan silakan ikuti saran di poin 2 terkait mencari tahu perusahaan asuransi yang kredibel.

5. Apakah Anda sudah memiliki dana pensiun sebesar 10 kali dari pendapatan kotor pertahun?

Dana pensiun harus disiapkan cukup besar mengingat umumnya orang sudah tidak berpenghasilan lagi di usia pensiun. Menurut praktisi finansial, Dana yang perlu kita siapkan juga tidak main-main, yaitu minimal 10 kali dari pendapatan kotor pertahun. Jika pendapatan setahun adalah 100 juta, maka dana pensiun yang perlu disiapkan adalah 1 Milyar.

Angka ini sebenarnya tidaklah besar jika kita melihat inflasi yang mungkin terjadi 15-20 tahun yang akan datang. Solusi produk keuangan yang bisa diambil adalah Asuransi Pensiun atau Reksadana Saham dengan proyeksi menyimpannya jangka panjang. Kalau Mery (contoh diatas) memulainya di usia 35 tahun, maka 20 tahun adalah jangka waktu yang terbilang cukup untuk menyiapkan dana pensiunnya.

Sederhananya, Manfaatkan Produk Keuangan yang tepat adalah kata kuncinya. Dengan menjawab 5 pertanyaan ini dan melakukan rekomendasi yang tepat untuk memanfaatkan produk keuangan yang sesuai, maka tujuan finansial setiap kita akan bisa tercapai dengan baik. 

Jika dilakukan secara kolektif oleh setiap kita, maka akan tercipta Stabilitas Sistem Keuangan di Indonesia yang mana menjadi harapan setiap kita, dengan stabilitas yang terjadi maka ujungnya adalah Makroprudensial Aman Terjaga, dengan kata lain jika setiap kita bisa mengelola kehati-hatian dalam memanfaatkan produk keuangan yang tepat (sesuai poin 1-5 di atas), maka kita juga telah membantu Bank Indonesia dalam menjalankan sebagian kecil dari kebijakan makroprudensialnya.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun