Gaji pertama itu memang spesial karena menjadi tonggak bersejarah untuk merencanakan hal-hal besar berikutnya. Dulunya belum terlalu paham dengan konsep 50:30:20 dimana 20% untuk disisihkan ke Tabungan dan investasi. Tetapi urusan menabung, alhamdulillah cukup melek. Dari gaji pertama disisihkan beberapa ratus ribu sebagai tabungan. Jika dipersenkan kala itu, bisa jadi sekitar 35% dari total gaji untuk tabungan.
Bagi saya, tabungan itu sangat penting. Bukan hanya sekadar menyisihkan dari gaji pertama tetapi memiliki rencana jangka Panjang jika dirasa nilainya cukup. Sebagai perantau yang berasal dari keluarga nelayan, ingin sekali rasanya punya tambak ke depannya. Makanya dari haji pertama inilah nantinya digunakan untuk beli tambak.
4. Beli Tiket Promo ke Luar Negeri
Kata orang, pengalaman itu tidak hanya dengan berdiam diri tetapi merantau lah. Hal inilah yang menjadi salah satu pegangan untuk terus mencari pengalaman baru termasuk melihat negara lain.
Gaji pertama ternyata bisa digunakan untuk membeli tiket promo ke luar negeri. Alhamdulillah bisa menginjakkan kaki di Singapura dan Kuala Lumpur berbekal dari tiket promo hasil gaji pertama.
Bayangin saja coba, waktu itu untuk penerbangan Jakarta-Singapura seharga Rp 195.000 yang dibeli pada tanggal 30 Maret 2012 untuk penerbangan 17 November 2012 menggunakan maskapai AirAsia. Makanya maskapai ini terkenal banget sebagai maskapai LCC (low cost carrier) terbaik di Asia.
Dari tiket promo inilah, bisa melihat betapa tertatanya negara Singapura. Gedung pencakar langit yang banyak dan masyarakatnya tertib. Ada satu hal paling diingat adalah sulitnya melihat polisi di jalanan.
Perjalanan ke Singapura dan Kuala Lumpur ini menjadi salah satu pencapaian pribadi yang luar biasa kala itu. Ternyata bisa juga ke luar negeri dengan gaji sendiri dengan biaya hemat tanpa menggunakan jasa travel agent.
Apa yang dilakukan dari gaji pertama tersebut menjadi pegangan untuk gaji-gaji berikutnya. Berbagi, merencanakan dan menggapai. Bukan hanya membahagiakan keluarga tetapi juga membahagiakan diri sendiri. Percaya lah, diri kita sendiri adalah aset utama yang dimiliki sehingga harus dirawat, dipupuk dan dibahagiakan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI