Teknologi tak semudah saat ini kala tahun 2012 masih berjibaku dengan fotocopy, amplop coklat dan harapan nada dering polyphonic HP Nokia 3210. Berharap setiap asa mendapat jawabannya. Apalagi yang ditunggu kalau bukan panggilan interview.
Sesekali jika kiriman dari orang tua tiba maka lanjut ke warnet, cek email berharap ada sesuatu 'harapan' disana. Minimal balasan atas surat lamaran pekerjaan dikirimkan. Alhamdulillah, masa penantian itu pun berakhir. Interview berjalan lancar dan seminggu kemudian, langsung disuruh masuk.
Suasana baru, lingkungan kerja dan penyesuaian baru menjadi tantangan. Training demi training dilewati. Berbagai assessment pun dijalankan. Hingga tibalah waktunya, tanggal 25 sebagai tanggal paling berharga bagi para pekerja. Itu karena tanggal gajian. Saya merasakan bagaimana bahagianya saat notifikasi sms masuk dan gajian pertama diterima.
Terus, apa yang saya lakukan dengan gaji pertama? Berikut pembagiannya:
1. Merubah Kebiasaan 'PMDK'
Mungkin sebagai Angkatan tahun 2010 pastinya sangat familiar dengan kata PMDK yaitu Penelusuran Minat dan Kemampuan atau jalur prestasi. Jalur PMDK menjadi salah satu seleksi masuk kuliah yang sangat prestisius. Tetapi bagi saya sebagai perantau asal Sulawesi yang menempuh kuliah di pulau Jawa, PMDK bukan hanya tentang seleksi masuk tetapi berubah menjadi 'Program Makan Dua Kali sehari'. Tujuannya untuk menghemat pengeluaran. Makanya hal wajar jika berat badan saya selalu stagnan di angka 45 kg dengan tinggi 163 cm.
Saat gajian pertama diraih, akhirnya bisa melakukan perubahan dari PMDK yang hanya makan dua kali sehari menjadi makan tiga kali sehari. Alhamdulillah, bersyukur bisa sarapan, makan siang dan malam dari gaji pertama ini. Saat itu mulai tersadar untuk bertahap memperbaiki diri dari segi gizi.
2. Rezeki Anak adalah rezeki orang tua
Adakah yang lebih membahagiakan saat di tanah rantau bisa mengirimkan beberapa ratus ribu untuk orang tua di kampung? Rasanya luar biasa. Gaji pertama yang diterima juga menjadi ladang rezeki orang tua.
Mungkin duit beberapa ratus ribu itu tidak begitu besar bagi sebagian orang tetapi ada nilai dan makna tersirat didalamnya.
"Tidak lagi meminta uang bulanan ke orang tua malah sebaliknya, bisa memberikan rezeki ke orang tua dengan jerih payah sendiri".