Mohon tunggu...
Tauhidin Ananda
Tauhidin Ananda Mohon Tunggu... Administrasi - Hari ini mimpi jadi kenyataan

pegiat sosial, hobi jalan-jalan kuliner dan nonton bola

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Narablog di Era Digital Jadi Sarana Ekspresi Diri

25 Januari 2019   22:58 Diperbarui: 25 Januari 2019   23:14 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (sumber: lendcreative.com)

Pasti sudah mahfum semua ya tentang blog. Pada dasarnya blog merupakan situs website yang dapat diakses secara online. Fungsi utamanya yaitu sebagai media publikasi untuk menyalurkan ide atau catatan harian dalam bentuk tulisan-tulisan atau pun gambar yang di muat dalam artikel atau postingan di blog tersebut.

Biasanya blog itu dikelola secara personal oleh pengguna tunggal. Tapi ada juga sebagian lainnya yang dikelola oleh beberapa pengguna. Blog dibuat sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Tentu saja karena dipublikasikan secara online, maka tulisan yang diposting di blog bisa diakses oleh publik.

Nah, yang biasanya kita dengar, orang yang akrab dengan blog dengan sebutan blogger. Padahal, dalam bahasa Indonesia, blogger itu akrab disebut dengan narablog.  Tentu saja, di era serba digital dan teknologi canggih ini, blogger atau narablog tidak lagi asing di telinga.

Perkenalan dengan menulis

Awalnya, aku menulis di majalah dinding sekolah SD. Tugas puisiku dinilai baik oleh guruku pada waktu itu. Sebagai penghargaannya, puisi tersebut tayang di majalah dinding sekolah selama seminggu. Wah senangnya! Hal tersebut mendorongku untuk aktif di kegiatan sekolah untuk mengisi mading di SMP dan SMA.

Perjumpaan pertama dengan blog

Perkenalan aku dengan blog terjadi di tahun 2005. Waktu itu masih memakai template dari blogger.com. Maklumlah, gratisan. Aku tertarik untuk menulis beberapa hal terkait dengan pekerjaanku di bidang keuangan. Beberapa tulisan tersebut bahkan ada yang sempat dimuat di majalah internal perusahaan. Berkat ulasan-ulasan di majalah tersebut, membuat pimpinan perusahaan melirik keberadaanku.

Berkat itu pula, pekerjaanku menjadi kian bertambah. Sayangnya, berbagai kesibukan di kantor yang semakin bertumpuk membuat kegiatan blogging sempat terhenti beberapa tahun lamanya.

Baru pada tahun  2012, aku memulai lagi menulis sebagai narablog. Membuka akun baru (dan masih gratisan) di platform wordpress. Kembali mengulas tentang keuangan. Tulisan-tulisan tersebut mengantarku menjadi pengasuh konten di sebuah situs yang berhubungan tentang keuangan dan  anak muda (maaf, karena ikatan perjanjian kerja, jadi tidak dapat menyebut namanya).

Dan, lagi-lagi karena kesibukan di pekerjaan itu membuat blog tersebut terbengkalai dan hilang. Padahal sih lupa, kalau lebih tepatnya. Baru pada akhir tahun 2017 lalu, aku  mulai mencoba aktif lagi sebagai narablog.

Kalau mau dipikir-pikir, blog adalah sarana yang sangat memudahkan bagi seseorang yang ingin menulis. Tidak perlu lagi bersusah payah mengirim tulisannya untuk bisa dicetak di koran atau pun majalah agar bisa dibaca banyak orang. Itu cerita di era analog dulu. Di era serba digital ini, ceritanya menjadi berbeda. Kita tinggal menulis di blog, lalu diposting. Pasti deh, semua orang bisa membacanya. Itulah sekelumit kemudahan menjadi narablog di era digital.

Terusss, apa sih faedahnya ngeblog?

Pertanyaan itu meluncur kepadaku. Pertanyaannya sederhana memang, tapi terus terulang di relung-relung kepala. Yah, mungkin juga sih mengingat sekarang ini sudah kali ketiga aku membuat blog.

Sebenarnya, kalau dipikir-pikir dan menengok ke masa laluku, banyak juga hal berkesan ketika menikmati keberadaan sebagai seorang narablog. Pertama, berkat tulisanku di blog yang kemudian diangkat di majalah internal perusahaan. Banyak yang mengetahui aku itu "ada". Dengan tulisan-tulisan tersebut dan ditambah dengan prestasi kerja membawa karir cukup melesat juga pada waktu itu. Tulisanku menjadi nilai tambah di mata perusahaan. Sebuah ironi, karena kesibukan dalam karir membuat blog terbengkalai, padahal blog itu yang membuka "pintu" pertama kali. Kedua, tulisan-tulisan ku di blog kedua juga membawaku dilirik untuk mengasuh sebuah situs selama beberapa waktu.

Ketiga, memelihara konsistensi. Selama ini aku ini masih timbul tenggelam saja di dunia narablog. Jadi, sebenarnya aku ini masih termasuk golongan newbie alias amatir di dunia narablog. Baru pada beberapa tahun terakhir saja aku mulai mencoba konsisten. Menjadi narablog itu harus konsisten.

Keempat, terus berlatih menulis. Blog adalah tempat terbaik. Berbagai platform bisa dicoba, mulai dari platform gratis seperti blogspot dan wordpress ataupun social blog seperti kompasiana. Bahkan, memiliki domain sendiri alias TLD (Top Level Domain).

Kemampuan menulis kita bisa semakin dipacu dengan cara mengikuti berbagai kompetisi blog. Dengan berkompetisi, kita jadi bisa membandingkan tulisan kita dengan tulisan yang baik. Selama ini, aku selalu memanfaatkan ajang kompetisi blog untuk terus belajar memperbaiki tulisanku dan memperhatikan berbagai tulisan para juara. Tempat latihan dan sarana memperbaiki tulisan ku agar lebih baik lagi.

Kelima, menjadi sarana ekspresi diri. Menumpahkan ide, pikiran, ataupun sekedar uneg-uneg dan keisengan melalui tulisan di blog. Yah, pokoknya yang bisa menyenangkan hati  dan pikiranku deh, serta bisa berbagi dengan yang mau membaca tulisanku.

Resolusi narablog 2019

Bicara tujuan, tentu aku memiliki beberapa harapan menjadi seorang narablog. Setidaknya dapat terus mengembangkan diri dalam dunia tulis menulis. Kalau bisa tulisanku dapat menjadi inspirasi bagi orang lain, dan menuangkan berbagai ide serta pengalaman yang ada di kepalaku ini.

Aku ingin terus meningkatkan produktivitas dalam menulis. Kesibukan di pekerjaanku memang membuatku harus berusaha ekstra agar bisa lebih banyak memproduksi tulisan-tulisan. Untuk bisa produktif,aku harus terus memelihara konsistensi. Karena menurutku,dengan terus memelihara konsistensi seorang narablog akan menjadi produktif, penuh inspirasi, serta kaya akan kreativitas. Ujungnya, dapat membuka pintu rezeki dan memperluas wawasan serta jaringan.

Berikutnya, aku ingin semakin rajin membaca buku. Jadi narablog itu harus rajin membaca buku. Targetku, minimal membaca dan menyelesaikan dua buku tiap minggu. Dengan demikian,wawasanku akan semakin luas dan kaya.

ilustrasi (sumber: medium.com)
ilustrasi (sumber: medium.com)
Lalu, di 2019 ini aku akan terus menjaga semangat dengan cara ini: Express yourself and be happy! Yup, menjadi narablog adalah kesempatan untuk mengekspresikan diri dan gagasanku kepada dunia. Bahkan sekedar uneg-uneg sepele pun, hehehe.... Menjaga semangat sebagai narablog itu tantangan lho! Yang paling mudah yaitu dengan dengan melakukan hal-hal yang membuat kita senang. Sesuatu yang dimulai dengan perasaan senang dan gembira, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.

ilustrasi (sumber: pi.tedcdn.com)
ilustrasi (sumber: pi.tedcdn.com)
Di tahun 2019 ini, aku harus terus memompa semangat mengikuti berbagai ajang kompetisi blog. Tentu saja harapannya agar dapat menambah rezeki dari kompetisi tersebut. Tapi, utamanya adalah sebagai suatu proses belajar tiada henti. Dengan mengikuti berbagai kompetisi aku jadi banyak belajar lho. Salah satunya dari narablog ini. Bagi yang Ingin mengenalnya lebih dekat, bisa langsung meluncur ke blog pribadinya di www.nodiharahap.com.

Termasuk juga, mengikuti kompetisi yang sedang diadakannya saat ini. Silakan cek tautannya di sini.

Semoga resolusiku sebagai narablog di tahun 2019 dapat tercapai. Bagiku, resolusi 2019 adalah doa, harapan, sekaligus target yang cukup realistis untuk merengkuhnya. Resolusi tadi akan membawaku semakin dekat sebagai seorang narablog penuh waktu. (#)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun