Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Horor

18 Juni 2023   20:17 Diperbarui: 18 Juni 2023   20:58 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah Lebanon yang gagal memilih presidennya selama 12 kali hingga negaranya terancam bangkrut. Ini hanya sketsa kecil.

Adakah yang lebih horor dari kejatuhan sebuah negeri karena akar akarnya yang rusak? 

Kota kota berdiri dengan bentuk persegi dengan harapan yang terkung dalam tabiat industri.

Tentu pendidikan tidak memproduksi mesin mesin. Sekolah sekolah telah menjadi corong materialisme. Kita belajar ekonomi tapi tidak memahami cara berhemat dan memproduksi. Angka kemakmuran kita ditinjau dari skala konsumsi. 

Adakah yang lebih horor lagi? Budak budak telah melahirkan tuanya, begitu Sabda Baginda. Orang orang telah berlomba membuat gedung gedung merobek langit. Dan waktu kita semakin singkat saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun