Tardji katanya. Lambang bunyi dan mantra. Pot apa pot itu tulisnya. Dan ia merambah pada aliran darah oleh kucing yang aum lalu orang orang membawa kapak. Jadi O Amuk Kapak. Ia mencari yang  tak sembunyi hingga merasa tenteram sendiri. Tak ada lagi mabuk di atas panggung. Alif lam mim. Bunyinya menggema.
Baca juga: Mengingat Tardji, Presiden yang Mabuk
Baca juga: Kucing: Eksperimen kepada Tardji
Baca juga: Belajar Mengingat
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!