Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ke Pasar bersama Istri

25 Juni 2022   09:09 Diperbarui: 25 Juni 2022   09:18 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Auliyakaca. Ilustrasi. 

Banyak catatan dan refleksi tentang ke pasar bersama istri.

 Secara psikologis dianggap merekatkan hubungan. Secara ekonomi, istri jadi lebih hemat. Walau kadang memakan waktu lama. Secara sosial,  bisa sebagai gaya hidup yang positif. 

Sebagian orang menganggap, pergi bersama istri ke pasar adalah suatu kemewahan". Suatu yang jarang bisa dilakukan oleh semua orang,  sehingga momen bersama itu adalah hal paling indah.

Dalam tradisi sufi dan kewalian,  istilah Gus Baha,  pergi ke pasar bersama istri/atau sendiri,  membeli dan membawa belanjaan sendiri, adalah latihan KERENDAH-HATIAN, mengikis sifat sombong,  sekaligus membangun interaksi dengan masyarakat secara alami dan spontan. 

Jadi niknatilah suasana ke pasar bersama istri atau hanya sendiri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun