Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengejar Ombak

26 Mei 2022   09:16 Diperbarui: 26 Mei 2022   09:50 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kredit tuk Pak Tonny S. Kompasiana

Kau tahu, posisi bulan dan gravitasi memengaruhi ombak dan gelombangnya. Semua tertaut dalam bahasa semesta dan ayat ayat yang mesti dibaca. Dan musim musim berganti. 

Tak hanya di laut,  dalam jagat diri ada ombak melintasi. Ada gejolak dan eksistensi. Mewaktu dan mewujud, kata  sang hikmah. 

Terkadang,  ombak dan gelombang mengejar kita, walau tak jarang,  orang orang mencari ombak, mengejar ombak, mencapai sesuatu yang beda: mungkin prestasi,prestise, gengsi atau lainnya. 

Semua tersiasati dengan memahami makna laut dan rahasia rahasianya,  yang tak mungkin didapat dengan sekadar terkesima di tepian pantai.

Baca juga: surfing

 https://www.kompasiana.com/taufiqsentana9808/61494d7753f9cd185259d652/berburu-ombak

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun