Fantasi memberi warna bagi pertemuan kita. Kesadaran dan bayangan mengikatnya. Kita mengingatnya kemudian.Â
Dari sini kita membawanya berjalan ke tepian. Ke ujung penantian. Â Pada sebuah tanya dan titik semula. Bahkan mimpi akan hancur.Â
Namun, Â kutahu, Â keyakinan dan kesadaran akan menyalin cahaya.Â
Meleburlah fantasi fantasi itu menjadi jinak, Â bayangan kesenangan murni.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!