Mohon tunggu...
Taufiq Sentana
Taufiq Sentana Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan dan sosial budaya
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Praktisi pendidikan Islam. peneliti independen studi sosial-budaya dan kreativitas.menetap di Aceh Barat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyoal Pendidikan Terbaik untuk Anak

25 Oktober 2021   21:11 Diperbarui: 25 Oktober 2021   21:24 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pendidikan Terbaik untuk Anak, Apa Maksudnya?

Sering kita dengar,
berikan pendidikan terbaik untuk anak.
apapun itu, usahakan agar anak anda
mendapatkan pendidikan terbaik.
ya, tidak hanya pendidikan gratis,
kata sebagian orang.
namun pendidikan gratis ataupun berbayar, bukan jaminan pendidikan terbaik.

Jadi bagaimana konsepsinya?
Pertama, yang paling pangkal, pendidikan terbaik baik anak, diawali  saat si ayah dan si ibu telah berkomitmen bersama untuk mencapai visi tertentu (saat memilih pasangan hidup-suami-istri).

kedua, lalu menjaga lingkungan keluarga dan kehidupan pribadi ibu saat mengandung dan mengasuhnya di awal kehidupan, mungkin sampai usia tiga atau lima tahun. dalam masa itu, ragam stimulan dikondisikan dengan sengaja, alami dan konsisten, bisa jadi hingga usia 7tahun.

ketiga, memilihkan dan membangun lingkungan pergaulan/persahabatan anak yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya yang normal. memerhatikan temannya, disiplin awal, perhatian terhadap waktu dan mencintai kebaikan. "si anak akan mengikuti (") agama temannya", demikian Sabda Nabi (SAw).

Keempat,memastikan agar si anak dapat mengabstraksi dan memahami konsep bertuhan, tujuan menyembah, keimanan dan gambaran balasan hari akhir.

Kelima, secara formal, sekolah membantu (sekali lagi, membantu) perkembangan akal, sosial dan tanggung jawab pribadi dalam hal mengembangkan diri dan ragam potensi.

Keenam, pendidikan terbaik sangat memperhatikan dasar kemampuan anak, potensi optimumnya dan waktunya yang pas dalam mencapai hasil, disertai perhatian, dukungan dan pembinaan yang terpadu oleh sekolah, rumah dan sistem sosial/pranata lainnya, termasuk dampak TIK dan digitalisasi.

Ketujuh, kesadaran diri, tanggung jawab, disiplin, kemandirian, mencintai ilmu dan dorongan untuk terus memahami hakikat kehidupan, menjadi perangkat lunak dalam sisi terbaik bagi pendidikan si anak.

Adapun hal lain, seperti pekerjaan, vacational, finansial dan  hal hal materil lainnya, akan sejalan dengan apa yang ia terima dari beberapa pengalaman di atas, selain, faktor takdir dan nasib baik, serta rasa syukur ataupun ikhlas: untuk kebaikan dunianya dan akhirat yang abadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun